Title : The Third Engagement
[Oneshoot]
Author : 1. Fiangel
2. Kim Ha Na a.k.a Silmi
Poster by : Fiangel
Cast :
- Park Jiyeon (T-ara)
- Lee Chunji (Teen Top)
- Myungsoo / L (Infinite)
- Lee Jieun (IU)
- Ricky (Teen Top)
- L.Joe (Teen Top)
Genre : Romance, Friendship
Length : Oneshoot
Kenapa authornya 2??? Kenapa…kenapa…kenapa? Karena ini emang
FF dari kami berdua. Ini FF pertama Silmi. Tapi ini jelas bukan FF pertama ku.
Hehe…^^
Kalo mau Tanya gimana bisa buat bareng? Kalo ada yang
berpikir bahwa kita ini temen satu kelas itu SALAH BESAR!!! Karena kita bnr2
terpisah ruang dan waktu#lebay
Dari pada terus cerita tentang kejadiannya ni FF mending
langsung baca deh.
Happy Reading ^^
*Jieun
POV*
@ Rumah
Jieun
rrtt rrtt
rrtt *ada pesan masuk ke handphone ku
buru-buru
aku membaca isinya. Takut-takut dari Ryeowook, suamiku.
Dari : Jiyeon
Keesokan
Harinya
Aku keluar
kamar. Bisa kulihat ibu mertuaku sedang
duduk didepan TV.. Aduh! Eotte? Aku harus bilang bagaimana? Main? Atau Belanja
kepasar? Belanja kepasar sepertinya bukan alas an yang tepat untuk penampilanku
hari ini.
“kau mau
kemana dandan secantik itu?” kaget eommonim
“uumm..i..itu
aku mau pergi dengan teman – temanku.. boleh tidak? Ya..ya..” jawabku dengan
gugup sambil sedikit merayu. Kukeluarkan seluruh tenagaku untuk membentuk muka
melas dan puppy eyes yang luar biasa…
“baiklah..tapi
tunggu..!! dengan siapa kau pergi” eommonim mulai bertanya-tanya. Dia curiga?
Tentu! Pabo sekali aku ini.
“dengan
teman eommonim..nanti mereka akan menjemputku, tenang saja..” berusaha membuat
eommonim tidak curiga.
“kau tidak
akan berbuat macam-macam kan dibelakang anak ku Ryeo?”introgasi eommonim. Ah
eommonim ada-ada saja? Aku ini kan cinta mati dengan ryeo? Bagaimana bisa aku
bermain dibelakangnya. Haha…
“aahh…eommonim
tau kan seberapa besar cintaku pada ryeo? Aku tidak akn mungkin macam-macam
kok. Boleh ya?” Aku mulai mengeluarkan jurus PUPPY EYES. Dan benar saja, jurus
itu membantuku keluar dari rumah ini.
“baiklah..”sahut
eommonim. Yey!!! Aku boleh pergi. Jarang-jarang aku bisa keluar rumah. Biasanya
aku keluar jika belanja atau tidak jika ryeo yang mengajakku.
*biim
biim..terdengar suara klakson mobil dari luar Itu pasti mereka!!!
“eomma..aku
pergi dulu ya, teman-temanku sudah menjemputku..muuach..annyeong!!!” aku mencium pipi eommonim,ya kami memang
sangat akrab. Aku langsung keluar rumah sambil melambaikan tangan padanya.
@cafe
“uhh..kenapa
Jiyeon lama sekali sih?!!” L.joe tak sabar
“hyung..ada
apa denganmu? sabarlah sebentar”bujuk Ricky. Aku hanya tersenyum melihat
tingkah mereka berdua.
*Jiyeon
POV*
@rumah
Jiyeon
Aku keluar
rumah. Ini hari dimana aku harus menyusun rencana tentang aku, Chunji, dan
Myungsoo. Ini adalah kisah hidup matiku.
Saat aku
baru berjalan beberapa langkah dari rumahku tiba-tiba terdengar bunyi klakson
yang sangat keras. Siapa sih yang mengklakson?
*biim
biim..
“op..oppa?!”
Aku tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Myungsoo oppa yang
notabenenya sebagai pacar baruku.
“kau mau
kemana nona cantik?” Tanya myungsoo yang tak lupa dengan gombalan nya. Oh,
eotte? Ini pertemuan penting. Mana mungkin aku mengajak Myungsoo oppa untuk
mendengar percakapan kami nanti.?
“aku ada
janji oppa dengan teman-temanku..” jawabku tanpa basa basi. Saat aku hendak
berbalik di menarikku.
“Biar
kuantar saja..” ajak Myungsoo. Yang benar saja? Bisa mati aku kalau Myungsoo
tau siapa yang akan kami rundingkan nanti. Chunji. Kami akan merundingkan
tentang hubunganku dan Chunji yang baru saja putus kemari lusa.
“tak perlu
oppa,aku tak ingin merepotkanmu” elak ku. Tentu saja aku menolaknya. Kalau aku
menerimanya itu tandanya aku orang gila yang mau cari mati!!!
“ani..!!aku
tak merasa direpotkan.. masuklah..!!” paksa Myungsoo. Dia mendorongku masuk
kedalam mobilnya. Astaga? Bagaimana ini?
*Author
POV*
@cafe
“gomawo
oppa” Kata Jiyeon saat sudah sampai
didepan café sambil memasang wajah senangnya. Tentu saja Jiyeon hanya
berpura-pura.
“tidak
bolehkah aku berkenalan dengan teman-temanmu?” Tanya Myungsoo dengan penuh
harapan. ANDWAEEEEEE!!!!!! Tapi mana mungkin Jiyeon menjawab seperti itu. Pasti
Myungsoo akan curiga.
“mwo?”
Berpura-pura kaget akhirnya dipilih oleh Jiyeon. Ia memasang wajah polosnya.
“tidak
boleh ya? ya sudahlah aku pulang saja. Cepatlah masuk….” Jawab Myungsoo dengan
nada kecewa. Tentu kecewa. Myungsoo sangat mencintai Jiyeon. Padahal….Jiyeon,
dia masih menyukai Chunji, mantannya.
“tentu
saja boleh oppa..ayo masuk..!!” Ajak Jiyeon sambil menggandeng tangan Myungsoo.
Jiyeon harus melakukan itu agar tidak menyakiti Myungsoo yang berhati baik.
*Jieun, Ricky,
L.joe telah menunggu didalam
Myungsoo
mulai berkanalan,tapi sikap Jieun, Ricky juga L.joe terasa aneh..
Apa yang mereka sembunyikan? Batin Jiyeon
Tiba-tiba
datang seorang namja.. mungki itu Ryeo. Jadi aku tidak terlalu
memperhatikannya. Wajah L.Joe, Ricky dan Jieun berubah seketika.
“mian aku
terlambat” kata namja yang baru dating itu. Jiyeon sepertinya mengenal baik
suara itu. Nuru-buru dia menoleh. Bingo!!! Ternyata benar tebakan Jiyeon. Namja
itu Chunji, mantannya.
“Chun..Chunji???”
kaget Jiyeon. Chunji yang merasa dipanggil menoleh kearah datangnya suara.
Tampangnya berubah seketika.
“Chunri-ah..?!”
jawab nya agak canggung.
“oopps..”
kata Jieun sambil menutupi mulutnya. Dia menoleh kearah L.Joe. Sedangkan L.Joe
hanya menjawab dengan menaikkau kedua bahunya tanda tidak tau. Jieun dan L.Joeu
langsung kompak menatap Ricky. Tatapan tajam itu seolah-olah mengatakan. “Kau yang
mengundangnya kesini?”. Ricky hanya mengangguk pasrah.
“annyeong..aku
myungsoo,namjachingu nya Chunri” kata Myungsoo tanpa disuruh. Omo!!!! Semuanya
sudah terlanjur terucap.
Chunji
tersenyum kecut. Wajahnya yang awalnya senang bertemu dengan yeoja yang masih
dicintainya tergusur oleh perkataan Myungsoo tadi.
Lalu
mereka duduk. Posisi mereka sekarang, Jiyeon berada di tengah-tengah antara Chunji
dan Myungsoo..
*Jiyeon
POV*
“chukkaeyo”
kata Chunji sambil tersenyum dipaksakan.
Ak
tersenyum miris melihat dia tersenyum yg sangat dipaksakan..itu terlihat
sekali..
Suasana di
café jadi agak canggung. Semuanya seolah-olah tidak berani utnuk bicara.
Akhirnya mereka tidak jadi merundingkan tentang kelanjutan hubunganku dengan
Chunji.
*saat
pulang
“oppa..kau
pulang saja dulu..aku akan pulang bersama mereka” kata ku kepada Myungsoo.
Myungsoo tersenyum manis. Dia tampak bahagia bisa mengenal teman-temanku.
“oke.. bye
chagi..” Myungsoo mengucap selamat tinggal. Aku hanya tersenyum aneh dan
melambaikan tanganku mengikuti kepergiannya.
“baiklah
ayo kita pulang.. aku bersama Ricky dan L.joe oppa.. Chunji..!!kau dengan
Jiyeon ya..” kata Jieun.
“mwo?” aku
kaget dengan ucapan Jieun barusan. Aku pulang bersama Chunji?
“Ricky-ah..kau
saja yg bersama ku..” bujuk Chunji pada Ricky. Bagus! Begitu juga tidak
apa-apa.
“mian,aku
mau bersama L.joe hyung saja..Lagipula ada Jieun, aku ingin bersama nya” sahut
Ricky sambil nyengir. Jieun langsung mengeluarkan rona mereh dikedu pipinya.
“iish..
kau ini..” kata Jieun pada Ricky sambil menyenggol bahu nya.
“Ricky, aku
juga ikut bersama mu ya..jebal” rayuku. Biasanya puppy eyesku mempan terhadap
siapa saja. Tapi kali ini TIDAK!
“mobil
L.joe hyung kasihan kalo dipakai orang banyak..kamu bersama Chunji saja.dia kan
sendirian,kau pasti aman ditangan nya kok..” jawab Ricky. Sudah bisa ditebak.
Mereka pasti sudah sengaja melakukan ini. Ya!!! Kenapa kalian jahat sekali
padaku. Hapuslah scenario ini!!!
“baiklah”
Akhirnya aku menerimanya dengan sedikit keberatan.
“Chunji-ah,jangan
canggung ya jika sedang bersama Jiyeon..jaga dia baik-baik” kata Jieun sebelum
akhirnya mereka bertiga masuk ke mobil L.Joe oppa.
Chunji
hanya tersenyum, aku mengikutinya masuk ke dalam mobilnya. Kuyakin suasananya
akan sangat canggung.
@mobil
Chunji
“Chukkaeyo”
Chunji membuka pembicaraan untuk menghilangkan rasa canggung yang menyelimuti
seluruh bagian mobil ini. Tapi kurasa gagal. Dia tersenyum tidak ikhlas dengan
ucapannya tadi.
“aktingmu
tidak bagus Chunie” kataku. Dia jadi sedikit salah tingkah.
“ak..aku
tidak akting kok” Katanya dengan gugup.
“Gotjimal!!!”
jawabku tidak yakin. Melihat sikapnya yang aneh begitu pasti di berbohong. Aku
hafal sekali dengan gerak-gerikmu Chunji-ya.
“secepat
inikah kau melupakanku?” Tanya nya padaku. Mwo? Aku sedikit kaget. Tapi
kemudian kujawab dengan setenang-tenangnya menyembunyikan detak jantungku yang
berpacu lebih cepat dari biasanya. Ini sudah bukan hal aneh lagi bagiku. Karena
setiap aku berada disisinya aku selalu merasakan getaran detak jantungku yang
sangat hebat.
“aku
berbohong jika aku berkata sudah melupakanmu..” jawabku jujur sambil tersenyum
tulus.
“tapi
namjachingumu itu?” Chunji mulai membahas Myungsoo.
“aku tidak
yakin”
“kau ini
pabo sekali sih? dasar tidak sabaran!”kata Chunji yang agak naik pitam.
Wajahnya yang marah sangat lucu sekali jika diabadikan dalam sebuah foto atau
video.
“mwo?ya!
kenapa kau menyebutku pabo dan tidak sabaran?” Aku tidak terima dengan
ucapannya tadi.
“harusnya
kau menunggu 3hari lagi..” Jawab Chunji memelankan suaranya. Tapi aku masih
bisa mendengar itu dengan jelas. Sangat jelas malah.
“memang
ada apa setelah 3hari itu?” aku penasaran
“karna aku
sudah memesan cincin yang sempat tertunda saat itu dan akan jadi 2 hari lagi..”
Aku
meneteskan air mata.
“mian,aku
tak tau” aku menyesal
*Author
POV*
@mobil
L.joe
“oppa,apa
kau tadi lihat ekspresi wajah chunji?” Tanya Jieun.
“ne,wae?”
Tanya Ricky balik pada Jieun.
“kelihatan
nya dia sakit hati..” kata Jieun.
“ya..aku
juga melihatnya. Kurasa mereka masih saling mencintai.”jawab L.joe.
“apa
kalian tau apa yang akan terjadi jika mereka tidak putus?” Ricky coba memberi
pertanyaan. Seperti memulai permainan tebak-tebakan.
“mana ku
tau oppa,kau ini lucu sekali,memangnya aku ini peramal apa?!” jawab Jieun.
“iih..serius..sebenernya
jika mereka tak putus,pasti kita dapat bertita bagus..karna Chunji akan melamar
Jiyeon.” jawab Ricky bangga. Hanya dia seorang yang tau masalah ini. Ricky
memang yang selalu menjadi tampungan curhatan Chunji. Jadi wajar saja kalau dia
tau semua isi hati Chunji.
“jinjja..??”
aku dan L.joe seakan tak percaya.
*Jiyeon
POV*
@mobil
Chunji
Chunji
memberhentikan mobilnya.
“gwaenchana..apa
kau masih menyimpan ini?” Chunji menyodorkan
cincin dari ranting bunga.
*FLASHBACK*
Sebelum
Chunji dan Jiyeon putus, Chunji berjanji akan melamar Chunri. Tapi karna saat
itu cincin belum disiapkan, jadi Chunji membuat cincin pertunangan mereka dari ranting
bunga,dan suatu hari nanti Chunji berjanji akan mengganti cincin dari ranting
bunga itu dengan cincin sungguhan..
*FLASHBACK
END*
Aku
mengangguk,karna cincin itu selalu ada dimanapun aku pergi. Aku merogoh saku
jaketku dan memperlihatkan nya pada Chunji.
Chunji
mengambil cincin itu lalu dibuang bersama dengan cincin miliknya yang sama
persis dengan milikku.
“kenapa
dibuang? Aku suka cincin itu?!” Kataku kecewa dengan tindakan Chunji yang aneh.
“kau akan
dapat yang lebih baik dari itu” hibur Chunji. Dia tersenyum pedih.
“aku tidak
mau..!! aku mau cincin yang itu..” jawab Chunri yang keras kepala. Aku sangat
menyayangi cincin itu. Cincin keberuntunganku.
“kenapa? Itu
hanya cincin yang tidak ada harganya sama sekali!!!” Bentak Chunji.
Aku
menangis. Aku ingin cincin itu kembali.
“karna itu dari mu.” Jawabku sambil terisak.
Chunji
lalu memeluk ku. Aku tidak menolak. Tnetu saja karena aku selalu nyaman dengan
keadaan ini. Saat di memelukku. Hangat!
“karna
cincin itu kau buat sendiri untukku.” Aku menangis lagi sambil memukul pelan
Chunji yang sedang memelukku.
“kau akan
mendapat yang lebih bakin,aku jamin.”
“aku tak
mau.”
“kalau itu
juga dariku?”
Aku diam
sambil menatap Chunji tak percaya.
*Author
POV*
@mobil
L.joe
“kira-kira
apa yang sedang mereka lakukan disana ya?” Tanya L.joe penasaran
“maksud
oppa?” Tanya Jieun tidak mengerti.
“tak akan
terjadi apa – apa.. aku percaya pasti Chunji hyung menjaga Jiyeon dengan baik”
kata Ricky meyakinkan L.Joe dan Jieun.
“ya,oppa
benar..” sahutku
*Chunji
POV*
@mobil Chunji
“perlukah
aku melamarmu sekarang tanpa cincin untuk kedua kalinya?atau kau mau bersabar
untuk 2 hari lagi?” Tanyaku pada Jiyeon. Aku benar-benar tidak sabar untuk
melingkarkan cincin kepemilikanku atas Jiyeon.
“kenapa
kau lakukan itu?kenapa kau bersikap cuek padaku?aku benci dirimu yang seperti
itu” curhat Jiyeon mengingat-ingat saat Chunji bersikap cuek beberapa minggu
sebelum akhirnya mereka putus.
“karna aku
ingin mengetes mu”
“dan aku
tidak lulus,iya kan?” sahut Jiyeon kecewa.
“kau itu
selalu saja bisa lolos dan masuk kedalam hatiku yang paling dalam” Aku berusaha
meyakinkan Jiyeon kalau hanya ada dia dihatiku.
“gombal
nya mulai kumat” Jiyeon memukul pelan tanganku.
“tapi kau
suka padaku yang seperti ini kan?” Godaku. Pipinya langsung menampakkan semburat
mereah. Kyeopta!!!
“aku tidak
menyukai nya tapi Jiyeon……
Biim biim
biim… suara klakson mobil L.joe.
“ya! Hyung
jangan pacaran saja,ayo cepat ke lokasi kejadian” Teriak Ricky dari dalam mobil
L.Joe.
Jieun,
L.joe dan Jiyeon saling menatap,sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan???
*Author
POV*
@mobil
L.joe
“apa ada
kemungkinan mereka akan bersatu lagi?” Tanya Jieun pada Ricky & L.joe.
“Tentu..!!”
jawab Ricky yakin.
“kenapa
kau seyakin itu oppa?” Tanya Jieun
“tentu
yakin.. lihat saja nanti..” Jawab Ricky lagi.
*Jiyeon
POV*
@mobil
Chunji
Chunji
menyetir sambil senyum senyum sendiri.. Kurasa ada yang aneh?!
“kau sakit
ya oppa? Kenapa dari tadi senyum-senyum sendiri?” Tanyaku penasaran. Apa Chunji
akan menculikku? Ah…ada-ada saja. Tidak mungkin dia menculikku. Lalu apa
alasannya???
“aku tidak
apa -apa” Jawabnya masih tidak mengaku.
“sebenarnya
kita mau kemana?” Tanyaku lagi,penasaran tentunya.
“nanti kau
juga tau” Jawab Chunji singkat lalu kembali memfokuskan diri pada jalanan
didepannya.
“itu bukan
jawaban yang kuharapkan Chunji..!!” Bentakku sedikit keras. Ingin aku
memukulnya saat ini juga. Tapi dia sedang menyetir, bisa-bisa nyawaku dan dia
hilang melayang begitu saja.
Tiba –
tiba Chunji menginjak rem mendadak.
Ciiiittt….
“apa ini
sudah menjelaskan semua nya nona cantik?” Tanya Chunji sambil dibarengi
senyuman angelicnya.
Aku kaget.
Sangat malah. Benar-benar sceptis dibuatnya.
“ini tempat pertungan kita dulu”
Chunji
tersenyum manis padaku. Kenapa dia membawaku kesini? Ingin mengingatkan tentang
pertunangan pertama kita?
“dan
kini,ditempat yang sama aku akan mengulangi semua dari awal.” Mwo?
Mengulanginya? Aku tidak salah dengar kan?
“tapi
bagaimana dengan Myungsoo oppa?” Aku tau sekarang aku sudah tak sendiri. Aku
yeojachingu dari seorang Myungsoo.
*Author
POV*
Seorang
namja yang tenyata Myungsoo datang dari belakang..
“tidak
perlu mengkhawatirkanku, aku sangat bahagia jika kau bahagia dengan nya”
katanya dengan nada yang benar-benar memperlihatkan ketulusannya.
Dari
kejauhan Jieun, L.joe dan Ricky melihat kejadian itu.
“so sweet
banget ya.. jadi inget sama Ryeo oppa dulu” Jieun jadi flashback kemasa lalu
saat dia dilamar oleh Ryeo.
“kau benar
Jieun...” kata Ricky sambil memeluk L.joe.
“oppa..oppa..oppa..sadar..iihh
oppa..” Jieun menyadarkan Ricky dengan berusaha melepas pelukan erat mereka
berdua.
“ehh apa
yang kau lakukan?! Aku masih normal” jawab L.joe mengelak dan langsung melepas
pelukan Ricky.
“hahaha..
Ricky oppa terbawa suasana ya..” Jieun menggoda Ricky dan L.Joe. Meraka tertawa
terbahak – bahak bersama.
Lalu mereka
bertiga menghampiri Jiyeon, Chunji dan Myungsoo.
“dan
kini,di tempat yang sama aku mau mengulanginya dari awal.. aku masih belum
punya cincinnya, jadi aku melamarmu dengan…… bagaimana kalau dengan ini? Chunji
mengamati sekitar,siapa tau ada yang buang cincin pertunangan.*Chunji lagi –
lagi gak modal, megang 2 batu yang berlubang seperti cincin.
“Jadi satu
untuk aku dan satu untuk kamu” Lanjutnya.
Jiyeon dan
Chunji berpelukan erat sekali sampai-sampai lupa dengan mereka-mereka yang
asyik menonton film romance secara langsung.
Ricky
mendekat.
“Hyung, kau
ini tidak modal sekali?! Ini!!kupinjami cincin” Ricky nyodorin kotak cincin
Chunji
membukanya.
“ini kan
cincin yang kupesan?! Katanya 2 hari lagi baru jadi..” Chunji terkejut.
“Lebih
cepat lebih baik kan hyung?” Ricky menggoda.
Lalu
Chunji mengambil cincin batu tadi dan langsung membuangnya,dan memakaikan
cincin emas di jari manis Chunri.
“cantik”
kagum Chunri sambil melihat bentuk cincin itu, yang tenyata persis dengan
cincin ranting bunga miliknya dulu.
“ini
pertunangan ketiga kita” kata Chunji sambil tertawa
Semua jadi
ikut tertawa..
*Chunji
POV*
Pertunangan
pertama kita, aku melamarmu dengan cincin ranting bunga yang sama sekali tidak
ada harganya itu.
Pertunangan
kedua kita, aku melamarmu dengan cincin batu tadi. Itu juga tidak berharga sama
sekali. Aku tidak modal ya?hehe…
Dan kini,
perutunangan ketiga kita. Aku lebih modal nih. Aku melamarmu dengan cincin
sungguhan yang kupesan berbentuk ranting seperti cincin pertunangan kita yang
pertama.
=END=
Akhirnya
selesai….
Eotte?
Pasti geje abis. Hahaha…#udah tau nanya lu thor?
Geje-geje
yang penting bentuk FF. wkwkwk*evil laugh
Oke gomawo
udah baca, jangan lupa RCL ya???
No comments:
Post a Comment