Monday, April 16, 2012

The Third Engagement [Oneshoot]



Title                 : The Third Engagement [Oneshoot]
 Author            : 1. Fiangel
                          2. Kim Ha Na a.k.a Silmi
Poster by         : Fiangel
Cast                 :
  1. Park Jiyeon      (T-ara)
  2. Lee Chunji      (Teen Top)
  3. Myungsoo / L  (Infinite)
  4. Lee Jieun         (IU)
  5. Ricky               (Teen Top)
  6. L.Joe               (Teen Top)
Genre              : Romance, Friendship
Length             : Oneshoot
Kenapa authornya 2??? Kenapa…kenapa…kenapa? Karena ini emang FF dari kami berdua. Ini FF pertama Silmi. Tapi ini jelas bukan FF pertama ku. Hehe…^^
Kalo mau Tanya gimana bisa buat bareng? Kalo ada yang berpikir bahwa kita ini temen satu kelas itu SALAH BESAR!!! Karena kita bnr2 terpisah ruang dan waktu#lebay
Dari pada terus cerita tentang kejadiannya ni FF mending langsung baca deh.
Happy Reading ^^

*Jieun POV*
@ Rumah Jieun
rrtt rrtt rrtt *ada pesan masuk ke handphone ku
buru-buru aku membaca isinya. Takut-takut dari Ryeowook, suamiku.
Dari   : Jiyeon
Isi       : Jieun.. annyeong.. besok ke café tempat biasa yuk..jam 8.. mau ya.?
Keesokan Harinya
Aku keluar kamar. Bisa kulihat ibu mertuaku  sedang duduk didepan TV.. Aduh! Eotte? Aku harus bilang bagaimana? Main? Atau Belanja kepasar? Belanja kepasar sepertinya bukan alas an yang tepat untuk penampilanku hari ini.
“kau mau kemana dandan secantik itu?” kaget eommonim
“uumm..i..itu  aku mau pergi dengan teman – temanku.. boleh tidak? Ya..ya..” jawabku dengan gugup sambil sedikit merayu. Kukeluarkan seluruh tenagaku untuk membentuk muka melas dan puppy eyes yang luar biasa…
“baiklah..tapi tunggu..!! dengan siapa kau pergi” eommonim mulai bertanya-tanya. Dia curiga? Tentu! Pabo sekali aku ini.
“dengan teman eommonim..nanti mereka akan menjemputku, tenang saja..” berusaha membuat eommonim tidak curiga.
“kau tidak akan berbuat macam-macam kan dibelakang anak ku Ryeo?”introgasi eommonim. Ah eommonim ada-ada saja? Aku ini kan cinta mati dengan ryeo? Bagaimana bisa aku bermain dibelakangnya. Haha…
“aahh…eommonim tau kan seberapa besar cintaku pada ryeo? Aku tidak akn mungkin macam-macam kok. Boleh ya?” Aku mulai mengeluarkan jurus PUPPY EYES. Dan benar saja, jurus itu membantuku keluar dari rumah ini.
“baiklah..”sahut eommonim. Yey!!! Aku boleh pergi. Jarang-jarang aku bisa keluar rumah. Biasanya aku keluar jika belanja atau tidak jika ryeo yang mengajakku.
*biim biim..terdengar suara klakson mobil dari luar Itu pasti mereka!!!
“eomma..aku pergi dulu ya, teman-temanku sudah menjemputku..muuach..annyeong!!!”  aku mencium pipi eommonim,ya kami memang sangat akrab. Aku langsung keluar rumah sambil melambaikan tangan padanya.
 @cafe
“uhh..kenapa Jiyeon lama sekali sih?!!” L.joe tak sabar
“hyung..ada apa denganmu? sabarlah sebentar”bujuk Ricky. Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

*Jiyeon POV*
 @rumah Jiyeon
Aku keluar rumah. Ini hari dimana aku harus menyusun rencana tentang aku, Chunji, dan Myungsoo. Ini adalah kisah hidup matiku.
Saat aku baru berjalan beberapa langkah dari rumahku tiba-tiba terdengar bunyi klakson yang sangat keras. Siapa sih yang mengklakson?
*biim biim..
“op..oppa?!” Aku tak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Myungsoo oppa yang notabenenya sebagai pacar baruku.
“kau mau kemana nona cantik?” Tanya myungsoo yang tak lupa dengan gombalan nya. Oh, eotte? Ini pertemuan penting. Mana mungkin aku mengajak Myungsoo oppa untuk mendengar percakapan kami nanti.?
“aku ada janji oppa dengan teman-temanku..” jawabku tanpa basa basi. Saat aku hendak berbalik di menarikku.
“Biar kuantar saja..” ajak Myungsoo. Yang benar saja? Bisa mati aku kalau Myungsoo tau siapa yang akan kami rundingkan nanti. Chunji. Kami akan merundingkan tentang hubunganku dan Chunji yang baru saja putus kemari lusa.
“tak perlu oppa,aku tak ingin merepotkanmu” elak ku. Tentu saja aku menolaknya. Kalau aku menerimanya itu tandanya aku orang gila yang mau cari mati!!!
“ani..!!aku tak merasa direpotkan.. masuklah..!!” paksa Myungsoo. Dia mendorongku masuk kedalam mobilnya. Astaga? Bagaimana ini?

 *Author POV*
@cafe
“gomawo oppa”  Kata Jiyeon saat sudah sampai didepan café sambil memasang wajah senangnya. Tentu saja Jiyeon hanya berpura-pura.
“tidak bolehkah aku berkenalan dengan teman-temanmu?” Tanya Myungsoo dengan penuh harapan. ANDWAEEEEEE!!!!!! Tapi mana mungkin Jiyeon menjawab seperti itu. Pasti Myungsoo akan curiga.
“mwo?” Berpura-pura kaget akhirnya dipilih oleh Jiyeon. Ia memasang wajah polosnya.
“tidak boleh ya? ya sudahlah aku pulang saja. Cepatlah masuk….” Jawab Myungsoo dengan nada kecewa. Tentu kecewa. Myungsoo sangat mencintai Jiyeon. Padahal….Jiyeon, dia masih menyukai Chunji, mantannya.
“tentu saja boleh oppa..ayo masuk..!!” Ajak Jiyeon sambil menggandeng tangan Myungsoo. Jiyeon harus melakukan itu agar tidak menyakiti Myungsoo yang berhati baik.
*Jieun, Ricky, L.joe telah menunggu didalam
Myungsoo mulai berkanalan,tapi sikap Jieun, Ricky juga L.joe terasa aneh..
Apa yang mereka sembunyikan? Batin Jiyeon
Tiba-tiba datang seorang namja.. mungki itu Ryeo. Jadi aku tidak terlalu memperhatikannya. Wajah L.Joe, Ricky dan Jieun berubah seketika.
“mian aku terlambat” kata namja yang baru dating itu. Jiyeon sepertinya mengenal baik suara itu. Nuru-buru dia menoleh. Bingo!!! Ternyata benar tebakan Jiyeon. Namja itu Chunji, mantannya.
“Chun..Chunji???” kaget Jiyeon. Chunji yang merasa dipanggil menoleh kearah datangnya suara. Tampangnya berubah seketika.
“Chunri-ah..?!” jawab nya agak canggung.
“oopps..” kata Jieun sambil menutupi mulutnya. Dia menoleh kearah L.Joe. Sedangkan L.Joe hanya menjawab dengan menaikkau kedua bahunya tanda tidak tau. Jieun dan L.Joeu langsung kompak menatap Ricky. Tatapan tajam itu seolah-olah mengatakan. “Kau yang mengundangnya kesini?”. Ricky hanya mengangguk pasrah.
“annyeong..aku myungsoo,namjachingu nya Chunri” kata Myungsoo tanpa disuruh. Omo!!!! Semuanya sudah terlanjur terucap.
Chunji tersenyum kecut. Wajahnya yang awalnya senang bertemu dengan yeoja yang masih dicintainya tergusur oleh perkataan Myungsoo tadi.
Lalu mereka duduk. Posisi mereka sekarang, Jiyeon berada di tengah-tengah antara Chunji dan Myungsoo..

*Jiyeon POV*
“chukkaeyo” kata Chunji sambil tersenyum dipaksakan.
Ak tersenyum miris melihat dia tersenyum yg sangat dipaksakan..itu terlihat sekali..
Suasana di café jadi agak canggung. Semuanya seolah-olah tidak berani utnuk bicara. Akhirnya mereka tidak jadi merundingkan tentang kelanjutan hubunganku dengan Chunji.

*saat pulang
“oppa..kau pulang saja dulu..aku akan pulang bersama mereka” kata ku kepada Myungsoo. Myungsoo tersenyum manis. Dia tampak bahagia bisa mengenal teman-temanku.
“oke.. bye chagi..” Myungsoo mengucap selamat tinggal. Aku hanya tersenyum aneh dan melambaikan tanganku mengikuti kepergiannya.
“baiklah ayo kita pulang.. aku bersama Ricky dan L.joe oppa.. Chunji..!!kau dengan Jiyeon ya..” kata Jieun.
“mwo?” aku kaget dengan ucapan Jieun barusan. Aku pulang bersama Chunji?
“Ricky-ah..kau saja yg bersama ku..” bujuk Chunji pada Ricky. Bagus! Begitu juga tidak apa-apa.
“mian,aku mau bersama L.joe hyung saja..Lagipula ada Jieun, aku ingin bersama nya” sahut Ricky sambil nyengir. Jieun langsung mengeluarkan rona mereh dikedu pipinya.
“iish.. kau ini..” kata Jieun pada Ricky sambil menyenggol bahu nya.
“Ricky, aku juga ikut bersama mu ya..jebal” rayuku. Biasanya puppy eyesku mempan terhadap siapa saja. Tapi kali ini TIDAK!
“mobil L.joe hyung kasihan kalo dipakai orang banyak..kamu bersama Chunji saja.dia kan sendirian,kau pasti aman ditangan nya kok..” jawab Ricky. Sudah bisa ditebak. Mereka pasti sudah sengaja melakukan ini. Ya!!! Kenapa kalian jahat sekali padaku. Hapuslah scenario ini!!!
“baiklah” Akhirnya aku menerimanya dengan sedikit keberatan.
“Chunji-ah,jangan canggung ya jika sedang bersama Jiyeon..jaga dia baik-baik” kata Jieun sebelum akhirnya mereka bertiga masuk ke mobil L.Joe oppa.
Chunji hanya tersenyum, aku mengikutinya masuk ke dalam mobilnya. Kuyakin suasananya akan sangat canggung.
 @mobil Chunji
“Chukkaeyo” Chunji membuka pembicaraan untuk menghilangkan rasa canggung yang menyelimuti seluruh bagian mobil ini. Tapi kurasa gagal. Dia tersenyum tidak ikhlas dengan ucapannya tadi.
“aktingmu tidak bagus Chunie” kataku. Dia jadi sedikit salah tingkah.
“ak..aku tidak akting kok” Katanya dengan gugup.
“Gotjimal!!!” jawabku tidak yakin. Melihat sikapnya yang aneh begitu pasti di berbohong. Aku hafal sekali dengan gerak-gerikmu Chunji-ya.
“secepat inikah kau melupakanku?” Tanya nya padaku. Mwo? Aku sedikit kaget. Tapi kemudian kujawab dengan setenang-tenangnya menyembunyikan detak jantungku yang berpacu lebih cepat dari biasanya. Ini sudah bukan hal aneh lagi bagiku. Karena setiap aku berada disisinya aku selalu merasakan getaran detak jantungku yang sangat hebat.
“aku berbohong jika aku berkata sudah melupakanmu..” jawabku jujur sambil tersenyum tulus.
“tapi namjachingumu itu?” Chunji mulai membahas Myungsoo.
“aku tidak yakin”
“kau ini pabo sekali sih? dasar tidak sabaran!”kata Chunji yang agak naik pitam. Wajahnya yang marah sangat lucu sekali jika diabadikan dalam sebuah foto atau video.
“mwo?ya! kenapa kau menyebutku pabo dan tidak sabaran?” Aku tidak terima dengan ucapannya tadi.
“harusnya kau menunggu 3hari lagi..” Jawab Chunji memelankan suaranya. Tapi aku masih bisa mendengar itu dengan jelas. Sangat jelas malah.
“memang ada apa setelah 3hari itu?” aku penasaran
“karna aku sudah memesan cincin yang sempat tertunda saat itu dan akan jadi 2 hari lagi..”
Aku meneteskan air mata.
“mian,aku tak tau” aku menyesal

*Author POV* 
@mobil L.joe
“oppa,apa kau tadi lihat ekspresi wajah chunji?” Tanya Jieun.
“ne,wae?” Tanya Ricky balik pada Jieun.
“kelihatan nya dia sakit hati..” kata Jieun.
“ya..aku juga melihatnya. Kurasa mereka masih saling mencintai.”jawab L.joe.
“apa kalian tau apa yang akan terjadi jika mereka tidak putus?” Ricky coba memberi pertanyaan. Seperti memulai permainan tebak-tebakan.
“mana ku tau oppa,kau ini lucu sekali,memangnya aku ini peramal apa?!” jawab Jieun.
“iih..serius..sebenernya jika mereka tak putus,pasti kita dapat bertita bagus..karna Chunji akan melamar Jiyeon.” jawab Ricky bangga. Hanya dia seorang yang tau masalah ini. Ricky memang yang selalu menjadi tampungan curhatan Chunji. Jadi wajar saja kalau dia tau semua isi hati Chunji.
“jinjja..??” aku dan L.joe seakan tak percaya.

*Jiyeon POV* 
@mobil Chunji
Chunji memberhentikan mobilnya.
“gwaenchana..apa kau masih menyimpan ini?”  Chunji menyodorkan cincin dari ranting bunga.
*FLASHBACK*
Sebelum Chunji dan Jiyeon putus, Chunji berjanji akan melamar Chunri. Tapi karna saat itu cincin belum disiapkan, jadi Chunji membuat cincin pertunangan mereka dari ranting bunga,dan suatu hari nanti Chunji berjanji akan mengganti cincin dari ranting bunga itu dengan cincin sungguhan..
*FLASHBACK END*
Aku mengangguk,karna cincin itu selalu ada dimanapun aku pergi. Aku merogoh saku jaketku dan memperlihatkan nya pada Chunji.
Chunji mengambil cincin itu lalu dibuang bersama dengan cincin miliknya yang sama persis dengan milikku.
“kenapa dibuang? Aku suka cincin itu?!” Kataku kecewa dengan tindakan Chunji yang aneh.
“kau akan dapat yang lebih baik dari itu” hibur Chunji. Dia tersenyum pedih.
“aku tidak mau..!! aku mau cincin yang itu..” jawab Chunri yang keras kepala. Aku sangat menyayangi cincin itu. Cincin keberuntunganku.
“kenapa? Itu hanya cincin yang tidak ada harganya sama sekali!!!” Bentak Chunji.
Aku menangis. Aku ingin cincin itu kembali.
 “karna itu dari mu.” Jawabku sambil terisak.
Chunji lalu memeluk ku. Aku tidak menolak. Tnetu saja karena aku selalu nyaman dengan keadaan ini. Saat di memelukku. Hangat!
“karna cincin itu kau buat sendiri untukku.” Aku menangis lagi sambil memukul pelan Chunji yang sedang memelukku.
“kau akan mendapat yang lebih bakin,aku jamin.”
“aku tak mau.”
“kalau itu juga dariku?”
Aku diam sambil menatap Chunji tak percaya.

 *Author POV*
@mobil L.joe
“kira-kira apa yang sedang mereka lakukan disana ya?” Tanya L.joe penasaran
“maksud oppa?” Tanya Jieun tidak mengerti.
“tak akan terjadi apa – apa.. aku percaya pasti Chunji hyung menjaga Jiyeon dengan baik” kata Ricky meyakinkan L.Joe dan Jieun.
“ya,oppa benar..” sahutku

*Chunji POV* 
@mobil Chunji
“perlukah aku melamarmu sekarang tanpa cincin untuk kedua kalinya?atau kau mau bersabar untuk 2 hari lagi?” Tanyaku pada Jiyeon. Aku benar-benar tidak sabar untuk melingkarkan cincin kepemilikanku atas Jiyeon.
“kenapa kau lakukan itu?kenapa kau bersikap cuek padaku?aku benci dirimu yang seperti itu” curhat Jiyeon mengingat-ingat saat Chunji bersikap cuek beberapa minggu sebelum akhirnya mereka putus.
“karna aku ingin mengetes mu”
“dan aku tidak lulus,iya kan?” sahut Jiyeon kecewa.
“kau itu selalu saja bisa lolos dan masuk kedalam hatiku yang paling dalam” Aku berusaha meyakinkan Jiyeon kalau hanya ada dia dihatiku.
“gombal nya mulai kumat” Jiyeon memukul pelan tanganku.
“tapi kau suka padaku yang seperti ini kan?” Godaku. Pipinya langsung menampakkan semburat mereah. Kyeopta!!!
“aku tidak menyukai nya tapi Jiyeon……
Biim biim biim… suara klakson mobil L.joe.
“ya! Hyung jangan pacaran saja,ayo cepat ke lokasi kejadian” Teriak Ricky dari dalam mobil L.Joe.
Jieun, L.joe dan Jiyeon saling menatap,sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan???

 *Author POV*
@mobil L.joe
“apa ada kemungkinan mereka akan bersatu lagi?” Tanya Jieun pada Ricky & L.joe.
“Tentu..!!” jawab Ricky yakin.
“kenapa kau seyakin itu oppa?” Tanya Jieun
“tentu yakin.. lihat saja nanti..” Jawab Ricky lagi.

*Jiyeon POV* 
@mobil Chunji
Chunji menyetir sambil senyum senyum sendiri.. Kurasa ada yang aneh?!
“kau sakit ya oppa? Kenapa dari tadi senyum-senyum sendiri?” Tanyaku penasaran. Apa Chunji akan menculikku? Ah…ada-ada saja. Tidak mungkin dia menculikku. Lalu apa alasannya???
“aku tidak apa -apa” Jawabnya masih tidak mengaku.
“sebenarnya kita mau kemana?” Tanyaku lagi,penasaran tentunya.
“nanti kau juga tau” Jawab Chunji singkat lalu kembali memfokuskan diri pada jalanan didepannya.
“itu bukan jawaban yang kuharapkan Chunji..!!” Bentakku sedikit keras. Ingin aku memukulnya saat ini juga. Tapi dia sedang menyetir, bisa-bisa nyawaku dan dia hilang melayang begitu saja.
Tiba – tiba Chunji menginjak rem mendadak.
Ciiiittt….
“apa ini sudah menjelaskan semua nya nona cantik?” Tanya Chunji sambil dibarengi senyuman angelicnya.
Aku kaget. Sangat malah. Benar-benar sceptis dibuatnya.
 “ini tempat pertungan kita dulu”
Chunji tersenyum manis padaku. Kenapa dia membawaku kesini? Ingin mengingatkan tentang pertunangan pertama kita?
“dan kini,ditempat yang sama aku akan mengulangi semua dari awal.” Mwo? Mengulanginya? Aku tidak salah dengar kan?
“tapi bagaimana dengan Myungsoo oppa?” Aku tau sekarang aku sudah tak sendiri. Aku yeojachingu dari seorang Myungsoo.
*Author POV*
Seorang namja yang tenyata Myungsoo datang dari belakang..
“tidak perlu mengkhawatirkanku, aku sangat bahagia jika kau bahagia dengan nya” katanya dengan nada yang benar-benar memperlihatkan ketulusannya.
 Dari kejauhan Jieun, L.joe dan Ricky melihat kejadian itu.
“so sweet banget ya.. jadi inget sama Ryeo oppa dulu” Jieun jadi flashback kemasa lalu saat dia dilamar oleh Ryeo.
“kau benar Jieun...” kata Ricky sambil memeluk L.joe.
“oppa..oppa..oppa..sadar..iihh oppa..” Jieun menyadarkan Ricky dengan berusaha melepas pelukan erat mereka berdua.
“ehh apa yang kau lakukan?! Aku masih normal” jawab L.joe mengelak dan langsung melepas pelukan Ricky.
“hahaha.. Ricky oppa terbawa suasana ya..” Jieun menggoda Ricky dan L.Joe. Meraka tertawa terbahak – bahak bersama.
Lalu mereka bertiga menghampiri Jiyeon, Chunji dan Myungsoo.
“dan kini,di tempat yang sama aku mau mengulanginya dari awal.. aku masih belum punya cincinnya, jadi aku melamarmu dengan…… bagaimana kalau dengan ini? Chunji mengamati sekitar,siapa tau ada yang buang cincin pertunangan.*Chunji lagi – lagi gak modal, megang 2 batu yang berlubang seperti cincin.
“Jadi satu untuk aku dan satu untuk kamu” Lanjutnya.
Jiyeon dan Chunji berpelukan erat sekali sampai-sampai lupa dengan mereka-mereka yang asyik menonton film romance secara langsung.
Ricky mendekat.
“Hyung, kau ini tidak modal sekali?! Ini!!kupinjami cincin” Ricky nyodorin kotak cincin
Chunji membukanya.
“ini kan cincin yang kupesan?! Katanya 2 hari lagi baru jadi..” Chunji terkejut.
“Lebih cepat lebih baik kan hyung?” Ricky menggoda.
Lalu Chunji mengambil cincin batu tadi dan langsung membuangnya,dan memakaikan cincin emas di jari manis Chunri.
“cantik” kagum Chunri sambil melihat bentuk cincin itu, yang tenyata persis dengan cincin ranting bunga miliknya dulu.
“ini pertunangan ketiga kita” kata Chunji sambil tertawa
Semua jadi ikut tertawa..
*Chunji POV*
Pertunangan pertama kita, aku melamarmu dengan cincin ranting bunga yang sama sekali tidak ada harganya itu.
Pertunangan kedua kita, aku melamarmu dengan cincin batu tadi. Itu juga tidak berharga sama sekali. Aku tidak modal ya?hehe…
Dan kini, perutunangan ketiga kita. Aku lebih modal nih. Aku melamarmu dengan cincin sungguhan yang kupesan berbentuk ranting seperti cincin pertunangan kita yang pertama.
=END=

Akhirnya selesai….
Eotte? Pasti geje abis. Hahaha…#udah tau nanya lu thor?
Geje-geje yang penting bentuk FF. wkwkwk*evil laugh
Oke gomawo udah baca, jangan lupa RCL ya???

No comments:

Post a Comment