Friday, August 17, 2012

Angel Without Wings [Part 2]



Title                 : Angel Without Wings [Part 2]

Author             : Fiangel

Facebook        : Rieska Nezza Gvrita

Twitter             : @Fiangelic

Cast                :
-  Park Jiyeon (T-ara)
-  Kim Myungsoo (Infinite)

Other cast        : Temukan rahasia didalamnya…hahaha*evil laught

Genre              : Romance, Fantasy

Length             : Series

Fia back with FF geje.
Hayoooo…tebak sebenarnya siapa Myungsoo dan apa pekerjaanya???
Happy Reading ^^
________________________________________________________________________
Kau tampak bersinar dibanding lainnya. Kau seperti seorang malaikat. Tapi aku tidak bisa menemukan sepasang sayap di balik punggungmu seperti yang sering dimiliki oleh para malaikat.



*Myungsoo POV*
“Takdirnya, takdirku juga???” Gumamku berulang-ulang.

“Takdir apa sih?” Tanya suara yang dimiliki oleh orang yang kini sudah menjadi tugasku. Sebenarnya apa maksudnya aku ditugaskan untuk membuatnya mencintaiku dulu baru aku membunuhnya? Bukankah akan lebih enak jika langsung ke pokok permasalahan saja?

“Takdirmu itu takdirku juga.” Jawabku santai.

“ Kenapa bisa begitu?”

“ Karena kau tugasku. Karena kau adalah orang yang ditakdirkan untukku. Hehehe…”

“Ya!!! Tidak usah ngaku-ngaku gitu. Oh ya…sejak kapan kau bisa membaca dengan terbalik?” Aku langsung melihat bukuku. Iya ya? Sejak kapan aku bisa membaca terbalik?

“Ini…aku sedang latihan membaca terbalik. Kalau kau merasa terganggu ya aku balik lagi saja. Hehehe” Jawabku sekenanya. Dalam keadaan seperti ini setidaknya aku sebagai Face of Group Infinite harus tetap terlihat keren kan?

“Ani. Kau tidak mengganggu sama sekali. Lanjutkan saja. Kalau kau berhasil membaca terbalik kau pasti akan semakin terkenal dengan boybandmu itu.” Lanjutkan bagaimana? Gini-gini aku kan tetep nggak bisa baca kebalik.

“Sudah terlanjur. Lain kali saja aku latihan baca buku kebaliknya.” Aku nge-les. Dia terkekeh pelan. Sempat terpikir bahwa aku menyukai senyumnya.

YEOPPO!!!

Teng…Teng…Teng…

Jam istirahat habis. Aku dan Jiyeon langsung kembali kekelas setelah menghabiskan waktu secara ‘Cuma-Cuma’ hanya untuk melihat buku dan mencium aroma buku-buku.

“Kau itu betah sekali di perpustakaan. Apa kau tidak pernah berniat untuk sehari saja tidak ke perpustakaan? Aku sesak nafas jika berada disana.” Kataku saat kami sudah sampai di kelas.

“Ani, Tidak pernah sedikitpun terlintas dikepalaku untuk sehari saja tidak ke perpus. Lagipula siapa juga yang memaksamu untuk ikut ke sana? Bukankah kau yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi?”Jawabnya tanpa menoleh kearahku. Ish… yeoja ini sifat tidak sopannya kambuh lagi.

“Setidaknya aku tidak mengikutimu masuk ke toilet kan?” Gumamku pelan sambil duduk setenang-tenangnya dibangkuku.

*Jiyeon POV*
“Kau itu betah sekali di perpustakaan. Apa kau tidak pernah berniat untuk sehari saja tidak ke perpustakaan? Aku sesak nafas jika berada disana.” Tanya murid baru itu saat kami sudah sampai di kelas.

“Ani, Tidak pernah sedikitpun terlintas dikepalaku untuk sehari saja tidak ke perpus. Lagipula siapa juga yang memaksamu untuk ikut ke sana? Bukankah kau yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi?”Jawabku tanpa menoleh kearahnya.

“Setidaknya aku tidak mengikutimu masuk ke toilet kan?” Gumamnya pelan sambil duduk. Mwo? Toilet? Kalau dia mengikutiku sampai ketoilet tentu saja tubuhnya tidak akan berbentuk lagi seperti ini. Diam-diam kan aku jago TAEKWONDO. Aku ini pemegang sabuk hitam. Jadi jangan macam-macam denganku!!!

“Ayo cepat kembali ke kelas sebelum Jung seonsaengnim masuk” Kataku mengalihkan pembicaraan. Dia hanya menunjukkan muka masam kemudian berjalan dibelakangku.

*Author POV*
*Skip*Langsung ke pulang sekolah

“Jiyeon-ah! Bolehkah aku main ke rumahmu?” Tanya Myungsoo dengan menunjukkan gaya memelas cool ala L. Jiyeon diam. Dia bingung harus menjawab apa. Dia ingin sekali pulang bersama Myungsoo, tapi disisi lain dia juga tidak mau Myungsoo melihat keadaan rumahnya yang sangat mengenaskan sunyinya.

“Eotte? Sekali lagi kau diam itu artinya aku boleh….” Kalimat Myungsoo langsung dipotong oleh Jiyeon.

“Andwae!!! Kau tidak boleh ke rumahku. Seorang namja tidak boleh main kerumah seorang yeoja kalau mereka belum menikah. Itu akan menimbulkan gossip di tetangga.” Sergah Jiyeon.

“Kalau begitu ayo kita menikah sekarang supaya aku bisa segera main ke rumahmu!!!” Jawab Myungsoo polos. Myungsoo terus menunjukkan senyum terbaiknya pada Jiyeon.

“Babo!!!” Jiyeon menjitak kepala Myungsoo cukup keras. Sedangkan yang dipukul hanya meringis kesakitan.

“Wae? Aku kan hanya ingin menikah denganmu?!! Kenapa kau bilang aku babo?” Myungsoo bertanya lagi dengan tampang polos.

“Terserahlah….” Gumam Jiyeon pelan sambil berjalan menjauhi Myungsoo. Tapi Myungsoo tidak lantas pergi malah mengikuti Jiyeon terus.

Selama perjalanan Keduanya hanya saling diam. Myungsoo yang biasanya cerewet hanya mengekor pada Jiyeon.

*Jiyeon POV*
Ish…anak ini benar-benar menyebalkan!!! Setelah memaksaku menjadi yeojachingunya jika tidak mengantar ke kantin, sekarang dia ingin aku menikah dengannya? Dasar aneh!!!

Oh…sebentar lagi rumahku. Aku masuk atau tidak ya? #Jiyeon galau tingkat dewa

“Ya!!! Kenapa kau tidak masuk ke rumahmu malah melewatinya?” Teriak Myungsoo sedikit kencang. Bagaimana bisa dia tahu kalau aku sudah melewatkan rumahku? Aku berbalik menghadapnya.

“Kau tidak masuk?” Katanya sambil menunjuk-nunjuk rumahku. Sekarang bagaimana bisa dia tahu rumah yang ditunjuknya itu rumahku?

“Ba-bagaimana kau tahu itu rumahku?!!” Tanyaku. Dia hanya tersenyum aneh kemudian berjalan ke arahku dengan senyum evil.

“Ja-ja-jangan-jangan kau itu stalkerku?!!!” Kataku reflex bersamaan saat dia mendekatkan wajahnya padaku. Dia tersenyum manis lagi. Tunggu dulu!! Itu bukan senyum manis. Tapi evil smirk!!!!

“Ayo kita masuk!!! Jangan lupa kenalkan pada orang tuamu kalau aku ini suami barumu. Arasseo?” Katanya dengan sangat lembut #selembut sutra

Aku mengedip-kedipkan mataku berulang kali. Wajahnya benar-benar dekat denganku. Jantungku berdetak sangat cepat. Ini melebihi batas kewajaran. Jangan-jangan ini gejala serangan jantung? Omo!!! Aku tidak mau mati muda.

“Tenang saja… Kau tidak akan mati muda hanya karena melihatku dari dekat. Itu akan jadi berita menarik sekaligus terkonyol sedunia.” Mwo?!! Bagaimana dia tahu apa yang sedang kupikirkan? Jangan-jangan dia malaikat? Tapi kalau dia malaikat dimana sepasang sayap yang sering menempel dipunggung para malaikat? Aku mengintip sedikit kearah punggungnya. Kosong, tidak ada sayap.

“Ayo cepat masuk!!! Aku lapar” Mwo? Lalu kalau kau lapar apa hubungannya sama masuk ke rumahku? Kalau kau lapar masuklah ke restoran.

Dia menarikku masuk. Gerbang terbuka dengan sendirinya. Mungkin Han ahjussi yang membukakannya.

*Author POV*
“Woahhh… Rumahmu besar sekali. Apa ini juga rumahku?” Tanya Myungsoo aneh. Jiyeon terbelalak kaget. Bagaimana bisa ini jadi rumahnya?!!!

“Tentu saja tidak. Ini rumah kami. Bukan rumahmu” Jawab Jiyeon sinis langsung masuk ke dalam kamarnya untuk berganti baju.

“Kau menyedihkan!” Pekik Myungsoo sambil mengamati sekeliling rumah itu saat pemiliknya sedang berada di kamarnya.

“Ya! Kenapa hanya berganti pakaian saja sangat lama?” Kata Myungsoo saat Jiyeon baru saja keluar dari kamarnya.

“Terserah aku mau sebentar atau lama! Wlleee” Balas Jiyeon sambil menjulurkan lidahnya mengejek.

“Ya! Aku bisa mati kelaparan kalau begini terus. Cepat buatkan suamimu ini masakan yang paling enak sedunia” Perintah Myungsoo. Jiyeon cemberut. Seumur hidup baru kali ini dia disuruh-suruh. Dan rasanya… Entah kenapa Jiyeon merasa sedikit bahagia ketika bersama Myungsoo.

“Kau mau mengejekku ya? Aku ini tidak bisa memasak!!!” Pekik Jiyeon sambil melemparkan bantal kursi tepat mengenai wajah tampan Myungsoo.

“Mwo??? Kau ini kan yeoja!!! Kau harus bisa memasak!!! Dimana dapurnya?” Tanya Myungsoo dengan tatapan setajam silet #RCTI

“Disana” Jawab Jiyeon pelan sambil menunjuk arah dapurnya. Myungsoo langsung menarik tangan Jiyeon paksa. Sedikit kasar tentunya.

“Sebagai seorang yeoja kau wajib bisa memasak. Aku akan mengajarimu. Mulai dari hal yang paling mudah. Memasak telur” Kata Myungsoo seperti tutor belajar masaknya Jiyeon.

“Masak telur? Bagaimana caranya?” Tanya Jiyeon polos. Myungsoo tertawa terbahak-bahak mendengar kalimat yang di keluarkan oleh Jiyeon barusan.

“Jangan bilang kau tidak tahu bentuk telur itu seperti apa?!!!” Kata Myungsoo dengan nada mengejek.

“Kalau kau tidak mau mengajariku ya sudah. Sana pergi!!!” Usir Jiyeon. Myungsoo langsung menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Sebuah penggorengan dan sebutir telur. Simple kan?

“Pertama kau harus mengiris bawang merah tipis-tipis seperti ini” Myungsoo mempraktikan tutorial mengiris bawang merah. Jiyeon diam terpaku melihat kecepatan Myungsoo dalam mengiris bawang merah.

“Kau itu chef ya?” Tanya Jiyeon aneh. Myungsoo hanya tersenyum. Tidak menjawab  dengan kata-kata.

“Cepat ikuti aku”Gertak Myungsoo galak. Seperti chef Juna#emang kenal?

“Aw…”Pekik Jiyeon tiba-tiba saat jarinya terkena pisau. Myungsoo langsung fokus ke Jiyeon. Dia segera mengambil tisu dan buru-buru mengelap darah yang mengalir dari jari Jiyeon dengan penuh perasaan.

“Hanya mengiris bawang saja kau masih belum bisa. Bagaimana bisa kau menikah nantinya” Ceramah Myungsoo. Jiyeon mengerucutkan bibirnya. Dia merasa sebal sekaligus senang. Belum pernah ada yang memperlakukan dia seperti ini sebelumnya. Jika ada itu pasti tidak tulus.

*Manager Jung POV*
“Pertama kau harus mengiris bawang merah tipis-tipis seperti ini” Namja itu mempraktikan tutorial mengiris bawang merah. Agashi diam terpaku melihat kecepatan Namja itu dalam mengiris bawang merah.

“Kau itu chef ya?” Tanya Agashi. Namja itu hanya tersenyum. Tidak menjawab  dengan kata-kata. Baru kali ini Agashi tersenyum seperti itu. Saat dia dengan namja itu aura agashi berbeda. Agashi sepertinya sedang jatuh cinta. Tapi kurasa pilihannya tepat.

“Cepat ikuti aku”Gertak Namja itu cukup galak. Agashi menurut saja. Agashi benar-benar patuh dengannya. Aku salut terhadap anak itu. Bisa membuat agashi yang biasanya dingin menjadi lembut.

“Aw…”Pekik Agashi tiba-tiba saat jarinya terkena pisau. Namja tadi segera mengambil tisu dan buru-buru mengelap darah yang mengalir dari jari Agashi dengan penuh perasaan. Pasangan yang serasi….

“Hanya mengiris bawang saja kau masih belum bisa. Bagaimana bisa kau menikah nantinya” Ceramahnya. Agashi hanya mengerucutkan bibirnya lucu. Aku langsung menjauhi dapur dan menuju ruanganku. Aku langsung berusaha meghubungi sajangnim. Mereka pasti akan merasa senang jika putri semata wayangnya itu bisa berubah drastis.

*Author POV*
“Kenapa kau itu selalu cerewet melebihi eommaku?” Gumam Jiyeon pelan. Myungsoo mengalihkan pandangannya ke kedua manik mata Jiyeon.

“Itu karena kau tugasku. Dan kau juga takdirku…” Kata Myungsoo pelan. Jiyeon bingung. Kenapa Myungsoo selalu menyebutkan bahwa dia itu tugas dan takdirnya???

“Kenapa kau selalu bilang kalau aku itu tugas dan takdirmu?” Tanya Jiyeon pelan. Myungsoo menatap Jiyeon dalam. Jantungnya berdetak melebihi kadar detakan jantung para malaikat. Wajah Jiyeon langsung menyusup masuk ke setiap lorong otaknya. Darahnya berdesir begitu cepat.

Jangan bilang kalau aku mulai menyukai yeoja ini

Myungsoo membuang mukanya dan segera melepaskan celemek masaknya #kapan makenya?

“Sampai disini dulu pelajaran memasaknya. Aku sedang tidak enak badan. Sampai bertemu besok di sekolah.” Pamit Myungsoo langsung keluar dari rumah mewah milik keluarga Park.

“Kenapa dia? Apa pertanyaanku tadi salah?” Gumam Jiyeon sambil terus mengamati punggung Myungsoo yang makin lama- makin tidak terlihat.

*@Somewhere*
“Hyung!!! Kalau kau merasakan darahmu berdesir ketika didekat seseorang. Ketika jantungmu berpacu cepat, itu apa artinya kau sedang jatuh cinta?” Tanya Myungsoo.

“Kau menyukainya?” Sungkyu malah balik bertanya. Myungsoo menatap heran Sungkyu kemudian mengangguk pelan.

“Kau itu kenapa bertindak seceroboh itu?!! Kau akan dapat hukuman karena itu” Kata Sungkyu kemudian raib ditelan bumi. Myungsoo menatap nanar lampu-lampu kota seoul dari sungai Han.

“Hukuman…Takdir…Aku benar-benar pusing dengan hidup ini.” Gumam Myungsoo dan ikut-ikutan menghilang.


TBC~

Bonus Pict EXO OT12


Hehe…apa ini masih kependekan??? #kukur-kukur bareng Myungsoo
Gomawo buat yang udah comment dan like di FF AWW part 1…
Semoga kalian semua seneng ama lanjutannya,,Dashi malgo Gomawoyo!!!!#pake toa bareng Chunji

No comments:

Post a Comment