Tuesday, August 21, 2012

We Got Married [Part 2]




Title                 : We Got Married [Part 2]

Author             : Fiangel

Main Cast        : Park Chunri (OC), Song Chanho (Ulzzang)

Support Cast    : Kim Jongin/Kai, Sulli, Song Gyuri as Song Chanho eomma, Park Daera
                           as Park Chunri eomma, Park Taehoon as Chunri appa.        
                                   
Genre              : Romance, Life Marriage, Family, Comedy

Length             : Series

Rating              : PG-15

Disclaimer       : Cast milik Allah kecuali Park Chunri. Plot is mine!!! Dont bash and do not copy.

Annyeong readers! Fiangel is back ^^ Semoga FF ini memuaskan.hati2 banyak typo  >_<
Summary         :  “Apa terlambat untuk mengatakan aku mencintaimu?”

Happy Reading! Don’t be silent readers. Comment below

*Song Chanho POV*
Drttt... Drttt...

Sebuah pesan masuk ke Hpku. Dengan malas aku membukanya. Dari eomma... Tumben sekali,,

From : Eomoni
Pulanglah bersama Chunri! Antar dia ke rumahnya!

Mwo? Pulang bersamanya? Itu bencana eomma!!!!


To : Eomoni
Aku ada tugas eomma,,kapan-kapan saja ya?

Beberapa detik kemudian sudah ada balasan dari eomma.

From : Eomoni
KAU HARUS PULANG DENGAN CHUNRI!!!! TUGAS BISA DITUNDA SETELAH KAU MENGANTARNYA PULANG!!!!

Ish eomma ini capslocknya rusak ya? Menyangkut Chunri dia akan seperti ini. Tapi kalo menyangkut aku biasa saja -_-

To : Eomoni
Ne... :(

*Song Chanho POV*
Lama sekali dia tidak keluar kelasnya? Harusnya sudah 5 menit yang lalu... 

“Perlu kuantar pulang?” Suara itu... sepertinya tidak asing bagiku. Aku menoleh kearah datangnya suara. Itu dia Chunri dan... Namja yang dipanggil Jongin itu.

“Tidak perlu. Aku sudah dijemput” Tolak Chunri. Dijemput apaan? Orang dia harus pulang bareng aku. Ku yakin dia juga dipaksa oleh eomma-nya. Lalu jongin berjalan mendahului Chunri.

“Ayo pulang!” Aku langsung menarik tangannya untuk segera masuk ke mobil sebelum banyak orang yang tau hal ini.

*Author POV*
“Tugasku banyak!!! Coba saja bukan karena kau, Aku akan mengerjakannya sekarang juga.” Kata Chanho ketus.

“Kau tidak ikhlas? Sini kubantu mengerjakan? Kau tau kan aku juara kelas?” Tanya Chunri sambil sedikit menyombongkan diri.

“Tentu saja itu wajib! Kau harus tanggung jawab membantuku.” Jawab Chanho. #ModusSiswaMales

“Arasseo... ” Itulah kata-kata terakhir yang terucap dari keduanya. Selama perjalanan pulang mereka sudah tidak begitu berdebat masalah hewan-hewan di kebun binatang.

*Author POV*
“Kerjakan soal ini.” Kata Chunri sambil menyerahkan kertas berisi soal-soal matematika kelas 3. Chanho menerimanya dengan sangat percaya diri.

“Bagaimana bisa aku mengerjakannya jika aku tidak tau caranya?” Tanya Chanho dengan muka melas. Matanya bergerak malas mengitari setiap tulisan yang semuanya soal matematika. Musuh terbesarnya!

“Dasar Kuda Bodoh! Ini kan sudah diterangkan oleh saem beberapa minggu yang lalu!!!” Kata Chunri sambil memukul kepala Chanho. Chanho hanya meringis kesakitan.

“Kenapa kau memukulku? Kau bisa kulaporkan ke polisi. KDRT!!!” Pekik Chanho sambil terus mengelus kepalanya yang teramat sakit akibat pukulan maut Chunri.

“Itu untuk membuat orang tambah pintar bodoh! Memukul kepala seseorang akan membuat otak seseorang tadi tambah pintar. Arasseo?!!” Jawab Chunri bohong. Tentu saja bohong. Mana ada memukul kepala seseorang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan orang. Dan yang lebih bodohnya lagi... Chanho hanya mengangguk dan terlihat mencerna perkataan Chunri. 

“Begitu ya...” Gumam Chanho pelan. Chunri terlihat sangat tersiksa karena menahan ketawanya. Wajahnya sangat merah karena menahan tawa.

‘Bodoh sekali Kuda Liar ini? Dibohongi menurut saja!’ Batin Chunri licik.

“Sini kuajari dulu dari awal. Ingat! Aku hanya mau mengajarimu satu kali. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.” Kata Chunri. Chanho terus saja mengawasi soal matematika. Berharap tugasnya tiba-tiba sudah terisi semua.

“Jadi caranya seperti ini...” Dengan penuh kesabaran Chunri menerangkan step by step mengerjakan soal matematika itu. 

“Sekarang kerjakan soal berikutnya masih dengan melihat contoh tadi.” Perintah Chunri sudah seperti guru saja lagaknya.

“Selesai...” Pekik Chanho setelah beberapa menit. Chunri langsung mengecek jawaban Chanho dengan teliti berharap mendapatkan titik kesalahan namja yang terus saja dipanggilnya dengan Kuda Liar itu.

“Kerjakan soal berikutnya tanpa melihat contoh!” Hardik Chunri galak. Chanho dengan lincah mengerjakan soal itu tanpa halangan suatu apapun.

“Selesai...” Ujar Chanho lagi. Chunri lagi dan lagi mengecek berharap mendapat kesalahan yang dilakukan oleh Chanho agar dia bisa memukul kepala Chanho lagi. Namun harapannya dipupuskan begitu saja ketika kenyataannya Chanho mengerjakannya dengan sangat tepat!

“Kau kan sudah bisa. Pulang sana! Kerjakan sisa tugasmu dirumahmu!” Usir Chunri. Chunri mengemasi barang-barang milik Chanho dan memasukkannya ke tas Chanho lagi.

“Ya! Kau mengusirku?!” Tanya Chanho dengan suara yang cukup keras. Chunri hanya bisa menutup telinganya.

“Ne. Puas? Sana pulang! Aku muak melihat wajahmu itu!” Kata Chunri sambil mendorong-dorong Chanho keluar dari kamarnya *jadi belajarnya itu di kamar Chunri*.

“Bilang saja kau takut terkena peyakit DIABETES jika lama-lama memandang wajah manisku yang overdosis. Hahahaha...” Ujar Chanho sambil terus tertawa puas. Chunri langsung mengerucutkan bibirnya. 

“Bisakah kau pergi sekarang tuan Kuda Liar Rabies?” Tanya Chunri dengan lembut namun perlahan-lahan menyakiti Chanho.

“Tentu nyonya Siput Betina Cerewet.” Jawab Chanho balik dengan nada lembut yang menyayat hati. Terutama Chunri.

#Keesokan Harinya#
*Park Chunri POV*
Tiiinnn...Tiiinnnn...

Suara klakson khas mobil milik Kuda Liar itu menusuk masuk ke telingaku. Dasarnya namja tidak tau aturan ya begitu.

“Berhentilah memainkan klaksonmu itu!” Teriakku dari jarak 5 meter dari mobilnya. Dia hanya melirikku sebentar dan kembali melihat kearah depan. Cih... Tampan sih tampan tapi sifatnya itu hanya membuat orang makin membencinya saja!

“Kau selalu bergerak selambat Siput Betina.” Kata-kata sambutan yang menyakitkan. Ya! Tidak bisakah dia bersikap manis pada yeoja manis sepertiku *Narsis mode on*.

“Karena aku memang Siput Betina!!!” Jawabku dengan kesal. Terlihat jelas kalau dia menyunggingkan senyum kemenangan sebelum dia meng-gas mobil sport miliknya. Sial!!!

“Awas kau, kalau hari ini kau menurunkanku di jalan seperti kemarin kau akan kulaporkan ke eomma-mu!” Ancamku.

“Tenang saja. Hari ini aku akan dengan baik hati mengantarmu sampai sekolah karena kau sudah mengajari tugas kemarin.” MWO???? Mana kalimat terimakasihnya? Dasar namja tidak tau terimakasih.

“Harusnya kau menambahkan kalimat “Gomawo” di belakang kata-katamu tadi” Perintahku. Ayo! Cepat katakan terimakasih padaku SONG CHANHO!!! Hehehe #smirk smile.

“Untuk apa aku mengatakan...” PLETAK!!! Belum selesai Chanho menjawab aku langsung memukul kepalanya.

“Wae? Itu untuk membuatmu lebih pintar sedikit.” Ujarku. “Kalau saja bukan karena aku ingin pintar aku tidak akan mau kau pukul-pukul begitu saja.” Gumam Chanho. Tidak begitu keras memang. Tapi aku bisa mendengarnya. Hahahaha...Ingin rasanya aku tertawa terbahak-bahak. Dari kemarin sampai sekarang dia masih percaya kalau itu akan membuatnya makin pintar? Dasar Pabo!!! :P

“Hahahaha...” Karena tidak kuat lagi menahannya aku tertawa begitu saja disampingnya. Dia hanya menampakkan wajah cemberutnya.

“Diamlah! Aku sedang konsen menyetir.” Lirihnya. Aku langsung diam. Lihatlah wajah cemberutnya itu. Ingin sekali aku mencubit pipinya. Kurasa dia memang tampan dan imut. Tapi kenapa dia selalu menyebalkan jika sudah berbicara?

“Berhentilah memandangi wajahku. Aku tau aku tampan.” Katanya mengagetkanku. Dengan cepak aku menunjukkan ekspresi ingin muntah dan langsung menghadap ke arah kaca untuk menghindari bertemu mata dengannya lagi.

*Song Chanho POV*
Kami diam saja selama perjalanan setelah aku mengatakan aku tampan tadi. Apa salahnya? Aku memang tampan kan? Kalau masih tidak percaya lihat fotoku ini : 


Sekarang kalian percaya kalau aku tampan kan? Hehe ^^

Sesampainya diparkiran aku langsung melihat banyak yeoja-yeoja yang biasanya mengekor dibelakangku sambil terus meneriakkan namaku histeris. Eotte? Bagaimana kalau mereka melihat Si Siput Betina itu keluar dari mobilku? Berpikir...Berpikir...

AHA! Kalau saja ini bukan dunia nyata pasti sudah ada lampu menyala terang diatas kepalaku. Tidak ada salahnya dia memukul kepalaku. Ternyata aku memang ketularan kepintarannya. Hati-hatilah kau siput betina. Bisa-bisa kepintaranmu kurebut semua.Kekekeke ^_^

“Ya! Sudah banyak orang diparkiran. Nanti aku turun duluan. Kau bawa kunci mobilnya, jadi kau bisa turun jika sudah sepi. Ingat! Nanti kita pulang bersama untuk fitting baju. Itu yang dikatakan eommaku tadi sebelum aku berangkat sekolah.” Kataku panjang lebar. Dia mengangguk setuju. Dengan santai bagai tak ada yang terjadi aku keluar mobilku.

“Kya!!! Oppa!!!” “Oppa!!” “Saranghae Oppa!!!” Teriak-teriakan sejenis itulah yang membuatku dengan mulus meninggalkan parkiran. Semoga saja tidak ada yang melihatnya keluar dari mobilku.

*Park Chunri POV*
“Apa sudah sepi ya?” Tanyaku pada diri sendiri sambil terus clingak-clinguk mengawasi keadaan. Ish... nasibku memang benar-benar mengenaskan setelah menganalnya.

Karena kurasa sudah sepi. Aku keluar dengan cepat dan langsung pergi dari parkiran. Tentu saja tak lupa untuk mengunci mobilnya terlebih dulu.

Teng...Teng...
Pelajaran hari ini terasa sangat membosankan. Sampai jam terakhirpun aku tak henti-hentinya memikirkan masalah fitting baju itu. Itu artinya semakin dekat hari pernikahanku dengan Chanho. Eotteyo??? Aku belum siap eomma!!! Appa!!! :”(

Bel Pulang sekolah baru saja berbunyi. Tapi seketika itu juga kelasku langsung sepi. Hanya tersisa aku dan jongin yang masih setia berada di sebelahku. Aku ingin tidak ada acar pulang sekolah untuk hari ini saja. Pulang artinya aku akan segera menikah?? Fiuh...

Entah sudah keberapa kalinya aku menghembuskan nafasku. Tidak mungkin aku mengeluh dihadapan jongin seperti ini. Gini-gini aku kan masih tau malu.

Tiba-tiba pintu kelasku terbuka dengan sedikit keras. Sontak aku dan jongin langsung menatap ke arah pintu kelas. Kya!!!! Kuda Liar!!! Kenapa dia ada disini?

“Cepat pulang!!!” Teriaknya dari depan pintu kelasku. Kya!!! Dia sadar tidak sih kalau ada orang lain disini? Ada Jongin disini!!!

“Tunggu sebentar. Aku baru mengemasi barang-barangku.” Jawabku tak kalah keras dari teriakannya. Kuda Liar langsung saja masuk. Kurasa dia melihat Jongin. Tapi kenapa dia tidak takut akan ada gosip-gosip mengerikan?

“Siput selamanya akan selalu siput. Lama!” Hardiknya sambil membantuku memasukkan barang-barangku. Dia melirik sinis ke arah Jongin. Ish... Kenapa aku merasa ada hawa-hawa panas ya?

“Ayo!!!” Lagi dan lagi. Dia menarikku untuk mengekor dibelakangnya. Sekolah sudah cukup sepi, jadi dia berani melakukannya dengan sedikit terang-terangan.

*Song Chanho POV*
“Kenapa tadi kau lama sekali? Berkencan dulu dengan namja kulit coklat itu? “ Ujarku. *Maafin author yang telah menistakanmu Jongin* 

“Kalau iya kenapa? Diperjanjiankan sudah mengatur bahwa kita boleh memiliki pacar masing-masing. Kudengar kau juga sudah berpacaran lama dengan adik kelas bernama Sulli?” Jawabnya dengan nada kesal. Tau dari mana dia kalau aku sedang berpacaran dengan Sulli. Kenapa dia kesal saat menyebut nama Sulli? Jangan-jangan dia cemburu? Hehehe...akan kupanas-panasi terus kau Siput Betina! *Chanho jail banget*.

“Ne, Dia pacarku. Pacar kesayanganku. Lihatlah betapa tingginya kriteria pasanganku. Dia cantik, pintar, manis, seksi, imut....” Belum selesai aku meneruskan penggambaran tentang kriteria wanita idamanku, Dia sudah menyentakku dengan penuh amarah.

“Cukup!!!!! Konsentrasilah pada jalan!!!” Katanya dengan penuh amarah. Aku tau itu. Dia pasti menyukaiku. Lihat saja dari ekspresi wajahnya yang terlihat.... CEMBURU... 

“Bilang saja kau cemburu...Hahahahappp” Dengan sigap dia menutup mulutku. Dasar siput betina kurang ajar...

“Perhatikan saja jalanan Tuan Kuda Liar!!!” Pekiknya sambil melepas tangannya yang menutup mulutku. Wajahnya sedikit merah merona. Jangan katakan dia sedang malu,,hehe ^^

*Kim Jongin POV*
“Cepat pulang!!!” Teriak seseorang dari depan pintu kelas. Itu namja tadi yang bertemu dengan kami saat berangkat sekolah kemarin.

“Tunggu sebentar. Aku baru mengemasi barang-barangku.” Jawab Chunri tak kalah keras dari teriakan namja tadi. Namja itu langsung saja masuk. 

“Siput selamanya akan selalu siput. Lama!” Hardik Namja itu tidak sopan sambil membantu Chunri memasukkan barang-barangnya. Dia melirik sinis ke arahku. Apa namja itu namjachingunya? Kalau benar begitu berarti kesempatanku sudah hilang ditelan bumi *jiah*

“Ayo!!!” Namja itu menarik Chunri begitu saja. Aku benar-benar semakin penasaran dengan mereka. Kira-kira apa hubungan antara 2 orang populer disekolah ini? Ya..mereka memang sangat populer. Song Chanho, namja itu populer sebagai namja tampan dan kaya di sekolah. Sedangkan Park Chunri, dia yeoja cantik yang terkenal karena kepintarannya yang sangat mengagumkan.

“Apa perlu aku mengikuti mereka?” Tanyaku pada diri sendiri. Melalui pertimbangan panjang, akhirnya aku memutuskan untuk benar-benar mengikuti mereka. Ego-ku benar-benar telah menguasai semua pikiranku saat ini.

Dengan hati-hati aku terus membuntuti mereka. Saat sudah cukup jauh, Mobil Chanho berhenti di depan sebuah butik baju pengantin. Kenapa mereka kesini? Jangan katakan kalau mereka akan menikah?

Kulihat mereka keluar dengan wajah yang susah ditebak. Aku semakin mendekat ketika mereka sudah memasuki butik itu. Mereka berjalan masing-masing. Kurasa tidak ada hawa romantis diantara mereka. Lalu kenapa mereka kesini? Apa antara ayah dan ibu mereka akan menikah,jadi mereka akan jadi kakak adik? Atau bagaimana ini? Please,,someone tell me about this situation!!!!

Chunri dan Chanho memasuki ruang ganti dengan membawa sebuah pakaian. Dengan fakta ini apa benar mereka yang akan menikah???

Setelah kutunggu beberapa menit Chunri dan Chanho keluar hampir bersamaan dari masing-masing ruang ganti. Bisa kulihat wajah bahagia Chunri saat mengenakan gaun pengantin itu. WOW!!!! Hanya itu yang bisa kukatakan untuk menggambarkan Chunri saat ini. Dia terlihat sangat cantik.
Tapi seketika senyuman Chunri hilang. Wajahnya menatap sinis kearah Chanho. Dengan situasi ini aku masih sulit untuk menerka apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.

*Song Chanho POV*
Saat aku keluar ruang ganti bisa kuamati Siput betina itu berdiri dengan sungkan. Wajahnya yang innocent benar-benar terlihat cantik natural *eh. Ingat Chanho!!! Dia itu siput betina. Mau didandani seperti apapun dia tetaplah Siput Betina!!! Camkan itu!

Drrtt...Drrrttt...

Kukeluarkan Hpku dari saku celana yang kini sedang kupakai. Eomma lagi. Kenapa eomma jadi sering menghubungiku setelah aku dijodohkan dengan siput betina itu? Kemana saja kau selama ini MAMA...*careless...careless,shoot anonymous* #AuthorEXOtic’s Addict.

From : Eomma
Cepat selesaikan fittingnya!!! Jangan terus terpesona pada kecantikan Chunri!!! Ada pertemuan keluarga di rumah kita sekarang. Jadi cepatlah pulang. Dan jangan lupa membawa permaisurimu itu ya...hehe ^^

Mwo? Terpesona? Cantik dari mana? Mending juga Sulli, yeojachinguku. Dia cantik,manis,sexy,dll lah pokoknya...

Ini lagi...PERMAISURI dari mana??? Apa siput betina cocok dijadikan permaisuri dari Pangeran tampan sepertiku?

“Cepat ganti bajumu! Kita harus segera pulang!” Terangku. Dia langsung mengerucutkan bibirnya dan berjalan malas memasuki ruang ganti lagi. Aku juga kembali masuk untuk mengganti bajuku.

*Park Chunri POV*
“Ya! Kau mau menculikku?? Rumahku itu arahnya kesana...” Teriakku panik. Tentu saja panik. Seorang Kuda Liar akan membawaku ketempat yang tidak kuketahui, karena setauku jalan kerumahku adalah kebalikan dari arah mobilnya melaju sekarang.

“Untuk apa aku menculik siput betina sepertimu? Tidak berguna sekali!!!” Jawabnya dengan terus menatap serius kedepan. Lalu kemana dia akan membawaku??? -____-

“Lalu kita akan kemana?” Tanyaku dengan nada kesal. Aku melipat kedua tanganku dan meletakkannya didepan dada. Kuda Liar itu sama sekali tidak merespon pertanyaanku ini. Itu semakin membuatku panik. Eomma!!! Appa!!! Aku diculik kuda liar!!!! :”(

“Sampai...”Pekiknya setelah beberapa menit kami saling diam dengan pikiran masing-masing. Aku mengamati sekeliling. Ini rumah siapa? Besar sekali... Walau besarnya hampir sama dengan rumahku.

“Ini dimana? Jangan bilang kau akan macam-mac...emmmm” Dia langsung menutup mulutku dan menarikku masuk ke dalam rumah besar tadi.

Aku terus saja ditarik untuk mengikutinya. Sampai akhirnya dia berhenti. Bisa kulihat ada Eomma, Appa, dan Eomma dari Kuda Liar itu. Mereka tersenyum manis pada kami. Dan kami (?) Kami hanya bisa membalasnya dengan senyum gusar.

“Kalian sudah pulang... Sini duduk.” Kata Eomma Kuda Liar. Aku hanya tersenyum dan berjalan mengekor untuk duduk.

“Ada masalah penting yang ingin kita bicarakan pada kalian berdua.” Kata Appa serius. Aku langsung menatap eomma dengan tatapan penuh tanya untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

“Begini... Karena kami rasa kalian sudah cukup dekat. Bagaimana kalau pernikahan kalian dipercepat. Lusa. Bagaimana menurut kalian?” Sambung Appa. Sontak kami berdua langsung terlonjak kaget. Hah??? Dipercepat???

Bonus pict EXO M
 


TBC~
Annyeong!!! Part 2 nya gimana nih? Pasti masih gaje banget. Mereka kok belum nikah-nikah ya??? Yap! Nikahnya masih menunggu perjalanan yang cukup panjang yah...hehe ^^
Please don’t be siders. Just comment below!!! FREE... ;)




No comments:

Post a Comment