Title
: We Got Married [Part 2]
Author
: Fiangel
Main
Cast : Park Chunri (OC), Song Chanho
(Ulzzang)
Support Cast : Kim
Jongin/Kai, Sulli, Song Gyuri as Song Chanho eomma, Park Daera
as Park Chunri eomma, Park Taehoon as Chunri
appa.
Genre
: Romance, Life Marriage, Family, Comedy
Length
: Series
Rating
: PG-15
Disclaimer
: Cast milik Allah kecuali Park Chunri. Plot is mine!!! Dont bash and do not
copy.
Annyeong
readers! Fiangel is back ^^ Semoga FF ini memuaskan.hati2 banyak typo >_<
Summary
: “Apa terlambat untuk mengatakan aku mencintaimu?”
Happy Reading! Don’t be silent readers. Comment below
*Song Chanho POV*
Drttt... Drttt...
Sebuah pesan masuk ke
Hpku. Dengan malas aku membukanya. Dari eomma... Tumben sekali,,
From : Eomoni
Pulanglah
bersama Chunri! Antar dia ke rumahnya!
Mwo? Pulang bersamanya?
Itu bencana eomma!!!!
To : Eomoni
Aku ada tugas
eomma,,kapan-kapan saja ya?
Beberapa detik kemudian
sudah ada balasan dari eomma.
From : Eomoni
KAU HARUS
PULANG DENGAN CHUNRI!!!! TUGAS BISA DITUNDA SETELAH KAU MENGANTARNYA PULANG!!!!
Ish eomma ini
capslocknya rusak ya? Menyangkut Chunri dia akan seperti ini. Tapi kalo menyangkut
aku biasa saja -_-
To : Eomoni
Ne... :(
*Song Chanho POV*
Lama sekali dia tidak
keluar kelasnya? Harusnya sudah 5 menit yang lalu...
“Perlu kuantar pulang?”
Suara itu... sepertinya tidak asing bagiku. Aku menoleh kearah datangnya suara.
Itu dia Chunri dan... Namja yang dipanggil Jongin itu.
“Tidak perlu. Aku sudah
dijemput” Tolak Chunri. Dijemput apaan? Orang dia harus pulang bareng aku. Ku
yakin dia juga dipaksa oleh eomma-nya. Lalu jongin berjalan mendahului Chunri.
“Ayo
pulang!” Aku langsung menarik tangannya untuk segera masuk ke mobil sebelum
banyak orang yang tau hal ini.
*Author POV*
“Tugasku banyak!!! Coba
saja bukan karena kau, Aku akan mengerjakannya sekarang juga.” Kata Chanho
ketus.
“Kau tidak ikhlas? Sini
kubantu mengerjakan? Kau tau kan aku juara kelas?” Tanya Chunri sambil sedikit
menyombongkan diri.
“Tentu saja itu wajib!
Kau harus tanggung jawab membantuku.” Jawab Chanho. #ModusSiswaMales
“Arasseo...
” Itulah kata-kata terakhir yang terucap dari keduanya. Selama perjalanan
pulang mereka sudah tidak begitu berdebat masalah hewan-hewan di kebun
binatang.
*Author POV*
“Kerjakan soal ini.”
Kata Chunri sambil menyerahkan kertas berisi soal-soal matematika kelas 3.
Chanho menerimanya dengan sangat percaya diri.
“Bagaimana bisa aku
mengerjakannya jika aku tidak tau caranya?” Tanya Chanho dengan muka melas.
Matanya bergerak malas mengitari setiap tulisan yang semuanya soal matematika.
Musuh terbesarnya!
“Dasar Kuda Bodoh! Ini
kan sudah diterangkan oleh saem beberapa minggu yang lalu!!!” Kata Chunri
sambil memukul kepala Chanho. Chanho hanya meringis kesakitan.
“Kenapa kau memukulku?
Kau bisa kulaporkan ke polisi. KDRT!!!” Pekik Chanho sambil terus mengelus
kepalanya yang teramat sakit akibat pukulan maut Chunri.
“Itu untuk membuat
orang tambah pintar bodoh! Memukul kepala seseorang akan membuat otak seseorang
tadi tambah pintar. Arasseo?!!” Jawab Chunri bohong. Tentu saja bohong. Mana
ada memukul kepala seseorang dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan orang. Dan
yang lebih bodohnya lagi... Chanho hanya mengangguk dan terlihat mencerna
perkataan Chunri.
“Begitu ya...” Gumam
Chanho pelan. Chunri terlihat sangat tersiksa karena menahan ketawanya.
Wajahnya sangat merah karena menahan tawa.
‘Bodoh sekali
Kuda Liar ini? Dibohongi menurut saja!’ Batin Chunri
licik.
“Sini kuajari dulu dari
awal. Ingat! Aku hanya mau mengajarimu satu kali. Jadi jangan sia-siakan
kesempatan ini.” Kata Chunri. Chanho terus saja mengawasi soal matematika.
Berharap tugasnya tiba-tiba sudah terisi semua.
“Jadi caranya seperti
ini...” Dengan penuh kesabaran Chunri menerangkan step by step mengerjakan soal
matematika itu.
“Sekarang kerjakan soal
berikutnya masih dengan melihat contoh tadi.” Perintah Chunri sudah seperti
guru saja lagaknya.
“Selesai...” Pekik
Chanho setelah beberapa menit. Chunri langsung mengecek jawaban Chanho dengan
teliti berharap mendapatkan titik kesalahan namja yang terus saja dipanggilnya
dengan Kuda Liar itu.
“Kerjakan soal
berikutnya tanpa melihat contoh!” Hardik Chunri galak. Chanho dengan lincah
mengerjakan soal itu tanpa halangan suatu apapun.
“Selesai...” Ujar
Chanho lagi. Chunri lagi dan lagi mengecek berharap mendapat kesalahan yang
dilakukan oleh Chanho agar dia bisa memukul kepala Chanho lagi. Namun
harapannya dipupuskan begitu saja ketika kenyataannya Chanho mengerjakannya
dengan sangat tepat!
“Kau kan sudah bisa.
Pulang sana! Kerjakan sisa tugasmu dirumahmu!” Usir Chunri. Chunri mengemasi
barang-barang milik Chanho dan memasukkannya ke tas Chanho lagi.
“Ya! Kau mengusirku?!”
Tanya Chanho dengan suara yang cukup keras. Chunri hanya bisa menutup
telinganya.
“Ne. Puas? Sana pulang!
Aku muak melihat wajahmu itu!” Kata Chunri sambil mendorong-dorong Chanho
keluar dari kamarnya *jadi belajarnya itu di kamar Chunri*.
“Bilang saja kau takut
terkena peyakit DIABETES jika lama-lama memandang wajah manisku yang overdosis.
Hahahaha...” Ujar Chanho sambil terus tertawa puas. Chunri langsung
mengerucutkan bibirnya.
“Bisakah kau pergi
sekarang tuan Kuda Liar Rabies?” Tanya Chunri dengan lembut namun perlahan-lahan
menyakiti Chanho.
“Tentu
nyonya Siput Betina Cerewet.” Jawab Chanho balik dengan nada lembut yang
menyayat hati. Terutama Chunri.
#Keesokan Harinya#
*Park Chunri POV*
Tiiinnn...Tiiinnnn...
Suara klakson khas
mobil milik Kuda Liar itu menusuk masuk ke telingaku. Dasarnya namja tidak tau
aturan ya begitu.
“Berhentilah memainkan
klaksonmu itu!” Teriakku dari jarak 5 meter dari mobilnya. Dia hanya melirikku
sebentar dan kembali melihat kearah depan. Cih... Tampan sih tampan tapi
sifatnya itu hanya membuat orang makin membencinya saja!
“Kau selalu bergerak
selambat Siput Betina.” Kata-kata sambutan yang menyakitkan. Ya! Tidak bisakah
dia bersikap manis pada yeoja manis sepertiku *Narsis mode on*.
“Karena aku memang
Siput Betina!!!” Jawabku dengan kesal. Terlihat jelas kalau dia menyunggingkan
senyum kemenangan sebelum dia meng-gas mobil sport miliknya. Sial!!!
“Awas kau, kalau hari
ini kau menurunkanku di jalan seperti kemarin kau akan kulaporkan ke eomma-mu!”
Ancamku.
“Tenang saja. Hari ini
aku akan dengan baik hati mengantarmu sampai sekolah karena kau sudah mengajari
tugas kemarin.” MWO???? Mana kalimat terimakasihnya? Dasar namja tidak tau
terimakasih.
“Harusnya kau
menambahkan kalimat “Gomawo” di belakang kata-katamu tadi” Perintahku. Ayo!
Cepat katakan terimakasih padaku SONG CHANHO!!! Hehehe #smirk smile.
“Untuk apa aku
mengatakan...” PLETAK!!! Belum selesai Chanho menjawab aku langsung memukul
kepalanya.
“Wae? Itu untuk
membuatmu lebih pintar sedikit.” Ujarku. “Kalau saja bukan karena aku ingin
pintar aku tidak akan mau kau pukul-pukul begitu saja.” Gumam Chanho. Tidak
begitu keras memang. Tapi aku bisa mendengarnya. Hahahaha...Ingin rasanya aku
tertawa terbahak-bahak. Dari kemarin sampai sekarang dia masih percaya kalau
itu akan membuatnya makin pintar? Dasar Pabo!!! :P
“Hahahaha...” Karena
tidak kuat lagi menahannya aku tertawa begitu saja disampingnya. Dia hanya
menampakkan wajah cemberutnya.
“Diamlah! Aku sedang
konsen menyetir.” Lirihnya. Aku langsung diam. Lihatlah wajah cemberutnya itu.
Ingin sekali aku mencubit pipinya. Kurasa dia memang tampan dan imut. Tapi
kenapa dia selalu menyebalkan jika sudah berbicara?
“Berhentilah
memandangi wajahku. Aku tau aku tampan.” Katanya mengagetkanku. Dengan cepak
aku menunjukkan ekspresi ingin muntah dan langsung menghadap ke arah kaca untuk
menghindari bertemu mata dengannya lagi.
*Song Chanho POV*
Kami diam saja selama
perjalanan setelah aku mengatakan aku tampan tadi. Apa salahnya? Aku memang
tampan kan? Kalau masih tidak percaya lihat fotoku ini :
Sekarang kalian percaya
kalau aku tampan kan? Hehe ^^
Sesampainya diparkiran
aku langsung melihat banyak yeoja-yeoja yang biasanya mengekor dibelakangku
sambil terus meneriakkan namaku histeris. Eotte? Bagaimana kalau mereka melihat
Si Siput Betina itu keluar dari mobilku? Berpikir...Berpikir...
AHA! Kalau saja ini
bukan dunia nyata pasti sudah ada lampu menyala terang diatas kepalaku. Tidak
ada salahnya dia memukul kepalaku. Ternyata aku memang ketularan kepintarannya.
Hati-hatilah kau siput betina. Bisa-bisa kepintaranmu kurebut semua.Kekekeke
^_^
“Ya! Sudah banyak orang
diparkiran. Nanti aku turun duluan. Kau bawa kunci mobilnya, jadi kau bisa
turun jika sudah sepi. Ingat! Nanti kita pulang bersama untuk fitting baju. Itu
yang dikatakan eommaku tadi sebelum aku berangkat sekolah.” Kataku panjang
lebar. Dia mengangguk setuju. Dengan santai bagai tak ada yang terjadi aku
keluar mobilku.
“Kya!!!
Oppa!!!” “Oppa!!” “Saranghae Oppa!!!” Teriak-teriakan sejenis itulah yang
membuatku dengan mulus meninggalkan parkiran. Semoga saja tidak ada yang
melihatnya keluar dari mobilku.
*Park Chunri POV*
“Apa sudah sepi ya?”
Tanyaku pada diri sendiri sambil terus clingak-clinguk mengawasi keadaan.
Ish... nasibku memang benar-benar mengenaskan setelah menganalnya.
Karena
kurasa sudah sepi. Aku keluar dengan cepat dan langsung pergi dari parkiran.
Tentu saja tak lupa untuk mengunci mobilnya terlebih dulu.
Teng...Teng...
Pelajaran hari ini
terasa sangat membosankan. Sampai jam terakhirpun aku tak henti-hentinya
memikirkan masalah fitting baju itu. Itu artinya semakin dekat hari
pernikahanku dengan Chanho. Eotteyo??? Aku belum siap eomma!!! Appa!!! :”(
Bel Pulang sekolah baru
saja berbunyi. Tapi seketika itu juga kelasku langsung sepi. Hanya tersisa aku
dan jongin yang masih setia berada di sebelahku. Aku ingin tidak ada acar
pulang sekolah untuk hari ini saja. Pulang artinya aku akan segera menikah??
Fiuh...
Entah sudah keberapa
kalinya aku menghembuskan nafasku. Tidak mungkin aku mengeluh dihadapan jongin
seperti ini. Gini-gini aku kan masih tau malu.
Tiba-tiba pintu kelasku
terbuka dengan sedikit keras. Sontak aku dan jongin langsung menatap ke arah
pintu kelas. Kya!!!! Kuda Liar!!! Kenapa dia ada disini?
“Cepat pulang!!!”
Teriaknya dari depan pintu kelasku. Kya!!! Dia sadar tidak sih kalau ada orang
lain disini? Ada Jongin disini!!!
“Tunggu sebentar. Aku
baru mengemasi barang-barangku.” Jawabku tak kalah keras dari teriakannya. Kuda
Liar langsung saja masuk. Kurasa dia melihat Jongin. Tapi kenapa dia tidak
takut akan ada gosip-gosip mengerikan?
“Siput selamanya akan
selalu siput. Lama!” Hardiknya sambil membantuku memasukkan barang-barangku.
Dia melirik sinis ke arah Jongin. Ish... Kenapa aku merasa ada hawa-hawa panas
ya?
“Ayo!!!”
Lagi dan lagi. Dia menarikku untuk mengekor dibelakangnya. Sekolah sudah cukup
sepi, jadi dia berani melakukannya dengan sedikit terang-terangan.
*Song Chanho POV*
“Kenapa tadi kau lama
sekali? Berkencan dulu dengan namja kulit coklat itu? “ Ujarku. *Maafin author
yang telah menistakanmu Jongin*
“Kalau iya kenapa?
Diperjanjiankan sudah mengatur bahwa kita boleh memiliki pacar masing-masing.
Kudengar kau juga sudah berpacaran lama dengan adik kelas bernama Sulli?”
Jawabnya dengan nada kesal. Tau dari mana dia kalau aku sedang berpacaran
dengan Sulli. Kenapa dia kesal saat menyebut nama Sulli? Jangan-jangan dia
cemburu? Hehehe...akan kupanas-panasi terus kau Siput Betina! *Chanho jail
banget*.
“Ne, Dia pacarku. Pacar
kesayanganku. Lihatlah betapa tingginya kriteria pasanganku. Dia cantik,
pintar, manis, seksi, imut....” Belum selesai aku meneruskan penggambaran
tentang kriteria wanita idamanku, Dia sudah menyentakku dengan penuh amarah.
“Cukup!!!!!
Konsentrasilah pada jalan!!!” Katanya dengan penuh amarah. Aku tau itu. Dia
pasti menyukaiku. Lihat saja dari ekspresi wajahnya yang terlihat....
CEMBURU...
“Bilang saja kau
cemburu...Hahahahappp” Dengan sigap dia menutup mulutku. Dasar siput betina
kurang ajar...
“Perhatikan
saja jalanan Tuan Kuda Liar!!!” Pekiknya sambil melepas tangannya yang menutup
mulutku. Wajahnya sedikit merah merona. Jangan katakan dia sedang malu,,hehe ^^
*Kim Jongin POV*
“Cepat pulang!!!”
Teriak seseorang dari depan pintu kelas. Itu namja tadi yang bertemu dengan
kami saat berangkat sekolah kemarin.
“Tunggu sebentar. Aku
baru mengemasi barang-barangku.” Jawab Chunri tak kalah keras dari teriakan
namja tadi. Namja itu langsung saja masuk.
“Siput selamanya akan
selalu siput. Lama!” Hardik Namja itu tidak sopan sambil membantu Chunri
memasukkan barang-barangnya. Dia melirik sinis ke arahku. Apa namja itu
namjachingunya? Kalau benar begitu berarti kesempatanku sudah hilang ditelan
bumi *jiah*
“Ayo!!!”
Namja itu menarik Chunri begitu saja. Aku benar-benar semakin penasaran dengan
mereka. Kira-kira apa hubungan antara 2 orang populer disekolah ini? Ya..mereka
memang sangat populer. Song Chanho, namja itu populer sebagai namja tampan dan
kaya di sekolah. Sedangkan Park Chunri, dia yeoja cantik yang terkenal karena
kepintarannya yang sangat mengagumkan.
“Apa
perlu aku mengikuti mereka?” Tanyaku pada diri sendiri. Melalui pertimbangan
panjang, akhirnya aku memutuskan untuk benar-benar mengikuti mereka. Ego-ku
benar-benar telah menguasai semua pikiranku saat ini.
Dengan
hati-hati aku terus membuntuti mereka. Saat sudah cukup jauh, Mobil Chanho
berhenti di depan sebuah butik baju pengantin. Kenapa mereka kesini? Jangan
katakan kalau mereka akan menikah?
Kulihat
mereka keluar dengan wajah yang susah ditebak. Aku semakin mendekat ketika
mereka sudah memasuki butik itu. Mereka berjalan masing-masing. Kurasa tidak
ada hawa romantis diantara mereka. Lalu kenapa mereka kesini? Apa antara ayah
dan ibu mereka akan menikah,jadi mereka akan jadi kakak adik? Atau bagaimana
ini? Please,,someone tell me about this situation!!!!
Chunri
dan Chanho memasuki ruang ganti dengan membawa sebuah pakaian. Dengan fakta ini
apa benar mereka yang akan menikah???
Setelah
kutunggu beberapa menit Chunri dan Chanho keluar hampir bersamaan dari
masing-masing ruang ganti. Bisa kulihat wajah bahagia Chunri saat mengenakan
gaun pengantin itu. WOW!!!! Hanya itu yang bisa kukatakan untuk menggambarkan
Chunri saat ini. Dia terlihat sangat cantik.
Tapi
seketika senyuman Chunri hilang. Wajahnya menatap sinis kearah Chanho. Dengan
situasi ini aku masih sulit untuk menerka apa yang sebenarnya terjadi pada
mereka.
*Song
Chanho POV*
Saat
aku keluar ruang ganti bisa kuamati Siput betina itu berdiri dengan sungkan.
Wajahnya yang innocent benar-benar terlihat cantik natural *eh. Ingat Chanho!!!
Dia itu siput betina. Mau didandani seperti apapun dia tetaplah Siput Betina!!!
Camkan itu!
Drrtt...Drrrttt...
Kukeluarkan
Hpku dari saku celana yang kini sedang kupakai. Eomma lagi. Kenapa eomma jadi
sering menghubungiku setelah aku dijodohkan dengan siput betina itu? Kemana
saja kau selama ini MAMA...*careless...careless,shoot anonymous* #AuthorEXOtic’s Addict.
From : Eomma
Cepat selesaikan fittingnya!!! Jangan terus terpesona pada
kecantikan Chunri!!! Ada pertemuan keluarga di rumah kita sekarang. Jadi
cepatlah pulang. Dan jangan lupa membawa permaisurimu itu ya...hehe ^^
Mwo?
Terpesona? Cantik dari mana? Mending juga Sulli, yeojachinguku. Dia
cantik,manis,sexy,dll lah pokoknya...
Ini
lagi...PERMAISURI dari mana??? Apa siput betina cocok dijadikan permaisuri dari
Pangeran tampan sepertiku?
“Cepat
ganti bajumu! Kita harus segera pulang!” Terangku. Dia langsung mengerucutkan
bibirnya dan berjalan malas memasuki ruang ganti lagi. Aku juga kembali masuk
untuk mengganti bajuku.
*Park
Chunri POV*
“Ya!
Kau mau menculikku?? Rumahku itu arahnya kesana...” Teriakku panik. Tentu saja panik.
Seorang Kuda Liar akan membawaku ketempat yang tidak kuketahui, karena setauku
jalan kerumahku adalah kebalikan dari arah mobilnya melaju sekarang.
“Untuk
apa aku menculik siput betina sepertimu? Tidak berguna sekali!!!” Jawabnya
dengan terus menatap serius kedepan. Lalu kemana dia akan membawaku??? -____-
“Lalu
kita akan kemana?” Tanyaku dengan nada kesal. Aku melipat kedua tanganku dan
meletakkannya didepan dada. Kuda Liar itu sama sekali tidak merespon
pertanyaanku ini. Itu semakin membuatku panik. Eomma!!! Appa!!! Aku diculik
kuda liar!!!! :”(
“Sampai...”Pekiknya
setelah beberapa menit kami saling diam dengan pikiran masing-masing. Aku
mengamati sekeliling. Ini rumah siapa? Besar sekali... Walau besarnya hampir
sama dengan rumahku.
“Ini
dimana? Jangan bilang kau akan macam-mac...emmmm” Dia langsung menutup mulutku
dan menarikku masuk ke dalam rumah besar tadi.
Aku
terus saja ditarik untuk mengikutinya. Sampai akhirnya dia berhenti. Bisa
kulihat ada Eomma, Appa, dan Eomma dari Kuda Liar itu. Mereka tersenyum manis
pada kami. Dan kami (?) Kami hanya bisa membalasnya dengan senyum gusar.
“Kalian
sudah pulang... Sini duduk.” Kata Eomma Kuda Liar. Aku hanya tersenyum dan
berjalan mengekor untuk duduk.
“Ada
masalah penting yang ingin kita bicarakan pada kalian berdua.” Kata Appa
serius. Aku langsung menatap eomma dengan tatapan penuh tanya untuk menyelidiki
apa yang sebenarnya terjadi.
“Begini...
Karena kami rasa kalian sudah cukup dekat. Bagaimana kalau pernikahan kalian
dipercepat. Lusa. Bagaimana menurut kalian?” Sambung Appa. Sontak kami berdua
langsung terlonjak kaget. Hah??? Dipercepat???
Bonus pict EXO M
TBC~
Annyeong!!!
Part 2 nya gimana nih? Pasti masih gaje banget. Mereka kok belum nikah-nikah
ya??? Yap! Nikahnya masih menunggu perjalanan yang cukup panjang yah...hehe ^^
Please don’t be siders.
Just comment below!!! FREE... ;)
No comments:
Post a Comment