Title
: We Got Married [Part 1]
Author
: Fiangel
Main
Cast : Park Chunri (OC), Song Chanho
(Ulzzang)
Support Cast : Kim
Jongin/Kai, Sulli, Song Gyuri as Song Chanho eomma, Park Daera
as Park Chunri eomma, Park Taehoon as Chunri appa.
Genre
: Romance, Life Marriage, Family, Comedy
Length
: Series
Rating
: PG-15
Disclaimer
: Cast milik Allah kecuali Park Chunri. Plot is mine!!! Dont bash and do not
copy.
Annyeong readers! Fiangel is back ^^ Semoga FF ini memuaskan.hati2 banyak typo >_<
Summary
: “Apa terlambat untuk mengatakan aku mencintaimu?”
Happy Reading! Don’t be silent readers.
Comment below
*Park Chunri POV*
“MWO????”
Teriakkanku menggelegar keseluruh penjuru rumah besar milik keluargaku. Apa ini??? Kenapa mereka melakukan itu padaku? PERJODOHAN? Gila!!! Ini gila!!! Aku memang sering mendengar kata-kata itu di drama-drama TV. Tapi sekarang? Ini nyata!!! Park Chunri!!! Lihatlah dirimu!!! Kau dijodohkan oleh keluargamu sendiri. Betapa mengenaskannya dirimu?
Teriakkanku menggelegar keseluruh penjuru rumah besar milik keluargaku. Apa ini??? Kenapa mereka melakukan itu padaku? PERJODOHAN? Gila!!! Ini gila!!! Aku memang sering mendengar kata-kata itu di drama-drama TV. Tapi sekarang? Ini nyata!!! Park Chunri!!! Lihatlah dirimu!!! Kau dijodohkan oleh keluargamu sendiri. Betapa mengenaskannya dirimu?
“Eomma... Katakan kalau
itu hanya gurauanmu saja.” Kataku meminta kepastian. Aku terus memperlihatkan
senyum getir yang mengenaskan. Bagaimana bisa mereka melakukannya tanpa
persetujuanku??? Argggghhhh!!! Benar-benar bisa gila aku.
“Chunri-ah, Kau pasti
akan menyukainya. Dia namja yang baik, tampan, dan juga pintar. Bukankah itu
semua kriteria pria idamanmu yang kau tempel di langit-langit kamarmu, eoh?”
Jawab eomma dengan wajah tenang khas eommaku. Eomma yang biasanya kukagumi.
Mian eomma,,untuk detik ini saja! Biarkan aku membencimu karena kau melakukan
hal ini!!!
Tapi tunggu dulu...
Kriteria yang kutempel di langit-langit kamarku??? Jadi eomma melihatnya? Arghhhh!!!!
Eomma. Aku langsung menghadap ke arah Appa. Mengeluarkan jurus aegyo,
bbuing-bbuing, puppy eyes, semua sudah kulakukan dengan amat sangat baik sekali
*Author Lebay* tapi nyatanya untuk kali ini tidaklah mempan. Lihat wajah
appaku. Serius sekali. Appa jangan seperti itu. Itu membuatku takut.
“Appa... Kumohon
batalkan saja perjodohan itu” Pintaku. Baru saja kuselesaikan kalimatku appa
sudah menggeleng pasti. Wajah tuanya semakin menakutkan.
“Appa mau anak
kesayangan appa satu-satunya ini mati bunuh diri hanya karena menolak
perjodohan bodoh itu?” Tanyaku sedikit keras pada appa. *Nggak sopan!jangan
dicontoh ya readers yang baik*
“Lalu kau mau membiarkan
perusahaan appa bangkrut kemudian appa dan eomma akan menjadi gelandangan?”
Appa balik berkata keras padaku. Astaga... Jantungku rasanya mau copot. Ini
pertama kalinya appa berkata keras padaku.
“Appa...” Lirihku sambil
berjalan lemah menuju kamarku. Kutahan semua air mata yang sudah hampir
menjebol pertahananku. Setelah sampai
dikamarku aku langsung mengunci kamarku dan menangis sejadi-jadinya.
Kenapa PERJODOHAN BODOH
itu harus mendarat padaku? Gila! Ini benar-benar gila! Kuharap namja yang
dijodohkan denganu menolaknya. Aku berbaring di kasur besar milikku.
“Baik, Tampan, Pintar,
Kaya, Putih, Tinggi, dan sabar menghadapi tingkah jailku... hehe ^^”
Berulang-ulang aku
membacanya. Itulah yang tertulis dilangit-langit kamarku. Entah kenapa
kata-kata eomma kalau calon yang akan dijodohkan denganku itu memenuhi
kriteriaku itu terus menerus terngiang dikepalaku. Aku jadi berangan-angan,
kira-kira akan seperti apa? Seperti Baekhyun EXO kah??? Atau mungkin seperti
Luhan??? Dengan kesal aku melihat lagi
kearah tulisanku yang berada di langit-langit kamarku.
“Kenapa
kau terus menerus mengeluarkan ekspresi seperti itu *maksudnya ^^ itu lho
reader*. Kau mengejekku ya? Baru tau rasa kau nanti jika kau kujodohkan dengan
kertas poster milik tetangga.” Bentakku aneh kearah kertas tak bernyawa itu.
Lihatlah... Bukankah aku sudah mulai gila?
*Song Chanho POV*
“Aniyo.. Aku tidak
setuju!!!” Kataku pada eomma. Eomma langsung menatap garang padaku. Ish...
Tatapan milik abeoji kenapa jadi nyasar ke eomma? Jangan bilang kalau abeoji di
surga sana juga menyuruhku untuk menikah dengan yeoja yang sama sekali tidak
kukenal.
“Kau mau kita hidup
miskin? Perusahaan akan bangkrut jika kau tidak segera menikah dengannya.”
Paksa eomma. MWO??? Miskin?? Bangkrut?? Aish... Kenapa hidupku jadi seperti di
drama-drama sih?
“Eomma kan tau aku masih
sekolah? Aku kan baru kelas 3 SMA. Masak aku harus menikah? Ini tidak lucu
eomma” Baru saja aku tersenyum meremehkan tapi langsung saja aku merubahnya
ketika melihat wajah sedih eomma.
Selalu begini. Selalu
saja aku kalah pada eomma. Kalian tau kenapa? Karena dia yang sudah membiayaiku
sampai besar seperti ini. Abeoji? Dia sudah meninggal sejak aku masih SD. Mulai
saat itu eomma selalu bekerja keras untukku. Jadi mana mungkin aku akan
mengecewakannya.
“Kau
harus menikah dengannya. Temui dia di restoran ini besok jam 2 siang” Kata
eomma lembut namun sangat menyakitkan. Haruskah aku menemuinya?
*Park Chunri POV*
Setelah melalui
perdebatan yang cukup panjang. Akhirnya aku menurut saja pada eomma dan appa.
Untuk apa menolak lagi? Mereka tidak akan mendengarkanku. Seberapa banyak
alasanku akan langsung telak jika dihadapkan dengan kebangkrutan itu. Toh aku
hanya tinggal menikah saja dengannya. Dia tidak boleh menyentuhku sedikitpun!!!
Dengan pasti aku
berjalan masuk ke restoran yang sudah diberitahukan oleh eomma. Kulihat ada
seorang namja yang membelakangiku. Kulitnya Putih, Cukup Tinggi, Kaya ? Tentu
saja. Aku menikah dengannya kan karena dia kaya jadi bisa membantu keuangan
perusahaan appa. Untuk Tampan, Baik, dan Pintar masih belum terlihat.
Dag...Dig...Dug... Entah
kenapa jantungku berpacu terus dengan sangat cepat. Semakin mendekatinya aku
semakin gugup. Kata-kata hafalan untuk perjanjian yang sudah kurancang
sedemikian rupa lenyap semua.
“Annyeonghaseyo...
Jeoneun Park Chunri imnida. Maaf telah menunggu lama” Kataku dengan gugup.
“Ne. Kau ini lama sekali!
Apa jalanmu seperti siput? Cepat duduk dan selesaikan dengan cepat!” Kata namja
itu kasar. Lihatlah dunia!!!! Aku temasuk beruntung atau tidak? Aku akan
dinikahkan dengan namja berkulit putih, tampan, manis, cute, kaya,tinggi, tapi
dia KASAR!!! OMG!!! It’s not good. Semuanya terasa menyedihkan!!!
“Sudah kubilang maaf.
Kau tidak dengar apa? Telingamu tuli,eoh?” Fiuh... bisa kubalas juga kata-kata
ejekan dari namja menyebalkan ini. Lihat saja perubahan mimik wajahnya. Lucu
sekali...wkwkwkwk *Nggak usah lebay deh*
“Ya! Kau ini yeoja bukan
sih? Kenapa sifatmu kasar seperti itu. Ckckck... pasti hidupku akan sangat
menyedihkan setelah menikah denganmu.” Kata namja itu masih sama menyebalkannya
saat pertama bertemu.
“Kau juga! Apa namja itu
bersikap kasar pada yeoja? Cih...itu namja jadi-jadian namanya.” Kataku
menyindir.
“Kau juga yeoja
jadi-jadian” Pekiknya. Aku diam. Mau menjawab apa lagi? Toh kalau kujawab dia
akan selalu menyelanya. Melihatku yang diam tenang tentram, Namja itu juga ikut
tenang. Wajah tenangnya itu... Bagaikan malaikat yang turun dari surga. Tapi
jika dia berbicara. Beuh...serasa ribuan paku selalu mencuat tiap katanya.
“Baiklah... Kita mulai
perjanjiannya. Kita akan menikah. Tapi aku dan kau masing-masing berhak
mempunyai pacar masing-masing. Tidak boleh ada yang melarang. Jika kita
menikah. Kau tidk boleh menyentuhku sedikitpun. Kita harus tidur di kamar yang
berbeda. Tapi selama di depan orang tua kita, kita harus bersikap baik-baik
saja. Eotte?” Sekian lama dia mengatakan perjanjian itu. Dia menyerahkan sebuah
kertas yang kuyakin isinya sama persis dengan yang ia katakan tadi.
“Cepat tandatangani dan
pergilah” Mwo??? Ini modus mengusirku kah?? Dasar namja menyebalkan. Yang
kuharapka itu namja yang baik...yang akan menawarkan diri untuk mengantarku
pulang. Bukannya malah mengusirku pulang.
Dengan cepat aku
menandatanganinya. Dia memegang satu dan aku juga satu. Jadi masing-masing kami
punya. Dan.... Pernikahan kita akan digelar seminggu lagi? Ini cukup gila
bagiku. Tapi mau bagaimana lagi. Aku sudah pasrah menyerahkan diriku untuk
menikah dengan namja menyebalkan sepertinya. Aku berjalan menjauhi namja itu.
Tapi baru 3 langkah aku memutuskan untuk berbalik.
“Kau! Tidak romantis
sama sekali!!! Harusnya kau menawarkan diri untuk mengantarku pulang!!!”
Pekikku. Wajahnya cukup kaget melihat telunjukku yang sukses berada tepat 3 cm
didepan hidungnya.
“Kau
menyukaiku? Jangan harap kau bisa mendapatkan hatiku.” Katanya santai lalu
meninggalkanku sendiri. MWO??? Ya!!! Lihatlah nasibku!! Huwaaaaa!!!! Demi
apapun ini adalah hari pertama kesialan beruntunku!!!! :”(
*Park Daera POV*
“Yeobeoseyo... Song
Gyuri. Rencana kita sepertinya berhasil. Dengan mengatakan kalau perusahaan
akan bangkrut saja mereka baru mau menikah.Hahahaha...” Kataku yang disambut dengan
tawa juga dari eomma chanho,song gyuri.
“Ne, rencana kita
berhasil. Akhirnya keinginan suamiku terkabul. Dari dulu ayah chanho itu selalu
saja ingin menikahkan chanho dengan putrimu.Hehehe...”Jawab gyuri, eomma dari
song chanho. Namja yang akan menjadi menantuku,hehe ^^
“Ne, senang sekali jika
punya menantu yang tampan seperti chanho dan besan sepertimu” Sahutku.
“Aku
juga senang punya menantu cantik,dan pintar seperti chunri.hehe” jawab Gyuri.
*Song Chanho POV*
“Cepat bangun!!!” Teriak
eomma menggelegar. Aish... kenapa eomma jadi seperti ini? Biasanya aku tidak
pernah dibangunkan. Dengan malas aku membuka mataku dan melihat eomma tersenyum
manis melihatku.
“Cepat mandi lalu
sarapan! Kau tidak boleh terlambat hari ini” Hardik eomma. Dengan sangat terpaksa
aku melangkah ke kamar mandi. Dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.
“Tumben eomma
membangunkanku?” Tanyaku sambil menyomot sandwich yang dibuat eomma.
“Ini hari spesial
untukmu. Cepat jemput Chunri dan berangkat sekolah bersama. Kalian kan satu sekolah.”Jawab
eomma. Chunri? Siapa itu?
“Chunri itu siapa?”
Tanyaku masih terus mengunyah sandwich.
“ckckck... Kau belum
berkenalan dengan gadis yang kemarin ya? Namanya Chunri. Nanti kau berangkat
bersamanya.” Hampir saja sandwich yang kukunyah keluar dari sarangnya.
“aku harus berangkat
bersama dengan yeoja gil...maksudku yeoja bernama Chunri itu?” Tanyaku
memastikan. Eomma hanya menjawab dengan anggukan pasti.
“Cepat
berangkat dan jemput dia dirumahnya!” Kata eomma sambil memberikan alamat rumah
gadis itu.
*Park Chunri POV*
“Aku itu bisa berangkat
sendiri eomma! Aku tidak mau berangkat bersama dengan namja itu!!!” Teriakku
sambil keluar dari rumah.
TIN..TIN..TIN...
Terdengar suara klakson
memekakkan telinga. Aku tau itu bukan dari supir Kim. Jangan-jangan namja
menyebalkan itu???
“Ya! Bisakah bersikap
lebih sopan dirumah orang. Klakson-klakson nggak jelas!!” Teriakku pada
seseorang didalam mobil Sport mewahnya. Kaca mobil itu turun perlahan-lahan.
“Ya! Cepat masuk! Dasar
Siput betina!!!” Teriak namja itu balik. Dengan terus memanyunkan bibirku
akhirnya aku masuk dan terus diam di dalam mobil mewahnya itu.
“Kuda liar. Kau sekolah
di SMA Chungdam juga?” Tanyaku dengan hati-hati. Saat dia mendengar kalimat
KUDA LIAR itu, dia langsung menatapku aneh.
“Siput Betina yang
cerewet! Bisakah kau diam? Aku harus konsentrasi menyetir!!!” Pekiknya. Mwo?
Kenapa dia terus memanggilku SIPUT BETINA?? Awas kau KUDA LIAR.
“Kuda Liar... Hati-hati
menyetirnya ya,, Aku nggak mau mati muda Cuma gara-gara kamu sopirin!” Kataku lembut
tapi penuh penekanan di setiap katanya.
“Aku bukan Siput Betina
bodoh sepertimu. Jadi mana mungkin aku mau menyetir sembarangan? Mau membunuh
diriku sendiri?” Jawab Kuda liar. Telak. Aku benar-benar bingung mau bicara
apa.
“Mmm... siapa tau kan?
Siapa tau kau itu kuda liar yang bodoh?” Aku sungguh bingung mau menjawab apa.
Dan alhasil itulah yang keluar dari bibirku.
“Nasib buruk jika aku
menikah dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu!!!” Gumamnya pelan
namun menyakitkan. Hello!!! Siapa juga yang mau sama situ ya? Eh kalo mau sih
oke lah...secara dia cukup dikenal di sekolah, walau aku nggak kenal sebelum
perjodohan itu.
“Nasibku akan jauh lebih
buruk jika aku menikah dengan kuda liar tak tau aturan sepertimu!!!” Jawabku.
*Song Chanho POV*
“Nasib buruk jika aku
menikah dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu!!!” Gumamku pelan. Dia
diam sejenak. Terlihat seperti sedang berpikir. Mungkin memikirkan betapa
bahagianya jika menikah denganku yang sangat populer di sekolah. Hehe *narsis*
“Nasibku akan jauh lebih
buruk jika aku menikah dengan kuda liar tak tau aturan sepertimu!!!” Jawabnya
ketus. MWO? Ini pelecehan!!! Bagaimana bisa ada yeoja yang menolakku? Apa dia
itu tidak bisa memilih mana yang tampan dan yang tidak?
“Kuda liar memang tak tau
aturan. Nah kalo kuda jinak baru tau aturan sedikit...” Jawabku. Eh keceplosan
bergurau. Eotte?
“Wkwkwkwk.... Kuda liar!
Kau bisa melawak ya? Kenapa nggak ikut OVJ bareng sule cs aja? *nyasar*” Pletak!
Sebuah pukulan berhasil mendarat mulus dikepalanya. Yap! Itu semua ulahku.hehe
^^
“Apho... ”
Katanya sambil mengelus-elus kepalanya. Cih... lihat akting jeleknya itu! Aku
kan memukulnya dengan pelan.
“Kuda
Gila! Rabies!” Pekiknya sebelum menatap kosong ke arah luar jendela mobil. Mwo?
Rabies? Memang ada penyakit Kuda Gila ya?
*Park Chunri POV*
Kami berdua tenang
dengan pikiran masing-masing selama perjalanan. Tiba-tiba mobil berhenti.
“Kau Gila ya? Kenapa
berhenti mendadak?” Teriakku. Dia menatap evil kearahku. Jangan bilang dia
mau....
“Turun!” DEG!!! Hatiku
langsung seperti ditinju oleh mike tyson. Gila!!! Jarak ke sekolah masih jauh.
“Tapi untuk ke sekolah
kan masih jauh? Kau tidak kasihan dengan yeoja manis sepertiku? *narsis dikit*”
Kataku melas. Mengeluarkan jurus puppy eyes andalanku.
“Untuk apa kasihan
dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu? Cepat keluar! Nanti kau bisa
terlambat jika kau berjalan lambat seperti siput!” Paksanya sambil mencopot
ssfety belt yang melilit tubuhku.
“Ya! Teganya kau...”
Itulah kalimat terakhirku sebelum akhirnya berhasil keluar dengan sangat
sempurna. Dasar namja tidak tau sopan santun. Hello!!! Aku ini yeoja? Tidak
bisakah bersikap sedikit halus?
Dengan sangat tidak
ikhlas aku berjalan cepat menuju sekolah. Sudah setengah jalan tiba-tiba ada
suara yang sangat familiar bagiku menyebut namaku.
“Park Chunri!!!” Teriak
Jongin. Aku menoleh. Jongin masih duduk santai di jok sepeda motornya.
“Kenapa kau jalan? Tidak
diantar sopir?” Tanya Jongin. Kalau aku diantar sopir pasti aku sudah sampai
dari tadi...
“Ani, aku tadinya
diantar... Aku diantar oleh kedua kakiku.hehe ^^” Kai meminggirkan motornya.
Dan menarikku bersamanya.
“Ayo berangkat bersama!”
Itu yang kudengar samar-samar deri mulut Jongin, sahabat kecilku. Dia memberiku
helm. Dengan telaten dia memasangkan helm itu di kepalaku dan menyuruhku untuk
memegang jaketnya supaya tidak jatuh.
Jongin ini sangat
bertolak belakang dengan orang yang ku kenal juga. Kalian tau siapa? Yap!
Chanho! Si kuda liar yang terkena rabies itu sangat kasar sedangkan jongin, dia
sangat lembut padaku. Padahal kalau dilihat dari segi wajah...
Chanho terlihat seperti
orang yang lembut. Flower boy lah.Tapi lihat saja sikapnya padaku selama ini!!!
Sedangkan Jongin? Dia namja biasa dengan kulit berwarna sedikit kecoklatan yang
membuatnya terlihat sexy *ini menurut author* yang biasanya cool. Tapi tidak
jika dengan yeoja. Dia akan sangat lembut dan halus.
“Sudah
sampai” Kata Jongin. Eh...kenapa cepat sekali sampainya? Padahal aku masih
ingin membandingkan dua sosok namja yang bertolak belakang itu. Kapan-kapan aja
dilanjutin deh...
*Song Chanho POV*
“Kya!!!! Oppa!!!”
“Oppa!!!!” “Saranghae chanho oppa!!!” Dengan diiringi teriakan-teriakan dari
penggemar setiaku aku masuk ke sekolah. Untung saja aku menurunkan siput betina
itu di jalan. Kalau tidak bisa muncul gosip yang tidak-tidak.
“Oppa!” Teriak suara
yang sudah tak asing bagiku, Sulli. Dia pacarku. Sudah hampir setahun kita
berpacaran. Tapi aku tidak merasa dia adalah pacarku. Kenapa? Karena aku tidak
menyukainya. Lalu kenapa kami bisa pacaran? Itu karena dia mengancam akan bunuh
diri jika tidak kuterima. Dasar yeoja labil -_-
Sulli langsung merengkuh
tanganku dan mengapitnya. Aku segera menyingkirkannya. Dan berjalan lebih cepat
dari sebelumnya untuk segera sampai di kelasku.
“Jongin-ah! Kau sudah
mengerjakan tugas Jung saem?” Tanya sebuah suara yang sudah sangat tak asing
bagiku. Park Chunri!
Aku langsung melirik
kearah jam tanganku. Baru 5 menit dia sudah sampai di sekolah? Cepat sekali?
Dia kan siput betina? Bagaimana bisa dia sampai dalam 5 menit saja?
“Sudah. Kalau kau?”
Jawab namja yang ada di sebelah Chunri. Kulitnya yang coklat itu sangat berbeda
dari kulitku yang putih.hehehe ^^
“Aku juga sudah...Oh ya
bagaimana...” belum selesai Chunri berkata aku sudah menyahutnya. Dia terlihat
sedikit kaget juga melihatku.
“Bagaimana kau bisa
sampai dalam waktu 5 menit? Kau kan siput betina?” Tanyaku keheranan. Wajahnya
mulai menyunggingkan sebuah senyum kemenangan. Sial!!!
“Itu namanya keajaiban.
Weeekkk!!! Kajja jongin-ah” Jawabnya sambil melet-melet nggak jelas. Apanya
yang keajaiban? Di dunia ini emang ada yang namanya keajaiban? -_- *Chanho
belum menemukan keajaiban*
“Ish...
dasar siput betina!!! Belum menikah denganku saja dia sudah dekat-dekat dengan
namja lain? Awas saja kalau kau pacaran dibelakangku!!! Eh...tapi kan di surat
perjanjian... Argghhh!!! Pusing!!! Aku bisa gila kalau memikirkan hal-hal yang
berhubungan dengan siput betina itu.” Gumamku berbicara sendiri.
*Park Chunri POV*
Drtttt Drrttt.....
Sebuah pesan masuk ke
Hpku. Dengan segera kubuka Hpku. Dari Eomma? Tumben eomma sms disaat aku
sekolah begini?
From : Eomma
Pulanglah
dengan Chanho!
Ish... Chanho lagi
Chanho lagi... Kenapa eomma selalu saja menuntutku dengan Chanho kuda liar itu
sih? Emang dia itu tampan dan populer, Tapi tidak adakah stok lain?
To : Eomma
Bagaimana
kalau dia pulang dengan yeojanya? -_-
Kubalas dengan malas sms
dari eommaku tadi.
From : Eomma
Yeojanya itu
ya hanya kau! Pabo! ;)
Ish... eomma tidak
percaya! Yeojanya di sekolah ini itu sampai tidak bisa dihitung jari tangan +
jari kaki.
To : Eomma
Terserah
sajalah... Aku malas membahas namja itu!
Baru beberapa detik
pesan terkirim sudah ada sms yang masuk.
From : Eomma
Dia punya
nama! Namanya Song Chanho! Hafalkan itu!!!
Ish... eomma sensitif
sekali jika menyangkut namja kuda liar itu.
To : Eomma
Ne, arasseo *_*
*Song Chanho POV*
Drttt... Drttt...
Sebuah pesan masuk ke
Hpku. Dengan malas aku membukanya. Dari eomma... Tumben sekali,,
From : Eomoni
Pulanglah
bersama Chunri! Antar dia ke rumahnya!
Bonus Pict EXO K
TBC....
Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya??? Apa Chanho mau mengantarkan Chunri pulang??? Tunggu part selanjutnya
Maaf yah aku lama banget hiatusnya,,soalnya baru males ngetik,hehe
Harap Comment,,hargailah orang yang sudah capek2 menulisnya,, ^^
No comments:
Post a Comment