Friday, August 17, 2012

We Got Married [Part 1]




Title                 : We Got Married [Part 1]
Author             : Fiangel
Main Cast        : Park Chunri (OC), Song Chanho (Ulzzang)
Support Cast    : Kim Jongin/Kai, Sulli, Song Gyuri as Song Chanho eomma, Park Daera
                           as Park Chunri eomma, Park Taehoon as Chunri appa.                                           
Genre              : Romance, Life Marriage, Family, Comedy
Length             : Series
Rating              : PG-15
Disclaimer       : Cast milik Allah kecuali Park Chunri. Plot is mine!!! Dont bash and do not copy.

Annyeong readers! Fiangel is back ^^ Semoga FF ini memuaskan.hati2 banyak typo  >_<
Summary         :  “Apa terlambat untuk mengatakan aku mencintaimu?”

Happy Reading! Don’t be silent readers. Comment below

*Park Chunri POV*
“MWO????”
Teriakkanku menggelegar keseluruh penjuru rumah besar milik keluargaku. Apa ini??? Kenapa mereka melakukan itu padaku? PERJODOHAN? Gila!!! Ini gila!!! Aku memang sering mendengar kata-kata itu di drama-drama TV. Tapi sekarang? Ini nyata!!! Park Chunri!!! Lihatlah dirimu!!! Kau dijodohkan oleh keluargamu sendiri. Betapa mengenaskannya dirimu?
“Eomma... Katakan kalau itu hanya gurauanmu saja.” Kataku meminta kepastian. Aku terus memperlihatkan senyum getir yang mengenaskan. Bagaimana bisa mereka melakukannya tanpa persetujuanku??? Argggghhhh!!! Benar-benar bisa gila aku.
“Chunri-ah, Kau pasti akan menyukainya. Dia namja yang baik, tampan, dan juga pintar. Bukankah itu semua kriteria pria idamanmu yang kau tempel di langit-langit kamarmu, eoh?” Jawab eomma dengan wajah tenang khas eommaku. Eomma yang biasanya kukagumi. Mian eomma,,untuk detik ini saja! Biarkan aku membencimu karena kau melakukan hal ini!!!
Tapi tunggu dulu... Kriteria yang kutempel di langit-langit kamarku??? Jadi eomma melihatnya? Arghhhh!!!! Eomma. Aku langsung menghadap ke arah Appa. Mengeluarkan jurus aegyo, bbuing-bbuing, puppy eyes, semua sudah kulakukan dengan amat sangat baik sekali *Author Lebay* tapi nyatanya untuk kali ini tidaklah mempan. Lihat wajah appaku. Serius sekali. Appa jangan seperti itu. Itu membuatku takut.
“Appa... Kumohon batalkan saja perjodohan itu” Pintaku. Baru saja kuselesaikan kalimatku appa sudah menggeleng pasti. Wajah tuanya semakin menakutkan.
“Appa mau anak kesayangan appa satu-satunya ini mati bunuh diri hanya karena menolak perjodohan bodoh itu?” Tanyaku sedikit keras pada appa. *Nggak sopan!jangan dicontoh ya readers yang baik*
“Lalu kau mau membiarkan perusahaan appa bangkrut kemudian appa dan eomma akan menjadi gelandangan?” Appa balik berkata keras padaku. Astaga... Jantungku rasanya mau copot. Ini pertama kalinya appa berkata keras padaku.
“Appa...” Lirihku sambil berjalan lemah menuju kamarku. Kutahan semua air mata yang sudah hampir menjebol pertahananku.  Setelah sampai dikamarku aku langsung mengunci kamarku dan menangis sejadi-jadinya.
Kenapa PERJODOHAN BODOH itu harus mendarat padaku? Gila! Ini benar-benar gila! Kuharap namja yang dijodohkan denganu menolaknya. Aku berbaring di kasur besar milikku.
“Baik, Tampan, Pintar, Kaya, Putih, Tinggi, dan sabar menghadapi tingkah jailku... hehe ^^”
Berulang-ulang aku membacanya. Itulah yang tertulis dilangit-langit kamarku. Entah kenapa kata-kata eomma kalau calon yang akan dijodohkan denganku itu memenuhi kriteriaku itu terus menerus terngiang dikepalaku. Aku jadi berangan-angan, kira-kira akan seperti apa? Seperti Baekhyun EXO kah??? Atau mungkin seperti Luhan???  Dengan kesal aku melihat lagi kearah tulisanku yang berada di langit-langit kamarku.
“Kenapa kau terus menerus mengeluarkan ekspresi seperti itu *maksudnya ^^ itu lho reader*. Kau mengejekku ya? Baru tau rasa kau nanti jika kau kujodohkan dengan kertas poster milik tetangga.” Bentakku aneh kearah kertas tak bernyawa itu. Lihatlah... Bukankah aku sudah mulai gila?

*Song Chanho POV*
“Aniyo.. Aku tidak setuju!!!” Kataku pada eomma. Eomma langsung menatap garang padaku. Ish... Tatapan milik abeoji kenapa jadi nyasar ke eomma? Jangan bilang kalau abeoji di surga sana juga menyuruhku untuk menikah dengan yeoja yang sama sekali tidak kukenal.
“Kau mau kita hidup miskin? Perusahaan akan bangkrut jika kau tidak segera menikah dengannya.” Paksa eomma. MWO??? Miskin?? Bangkrut?? Aish... Kenapa hidupku jadi seperti di drama-drama sih?
“Eomma kan tau aku masih sekolah? Aku kan baru kelas 3 SMA. Masak aku harus menikah? Ini tidak lucu eomma” Baru saja aku tersenyum meremehkan tapi langsung saja aku merubahnya ketika melihat wajah sedih eomma.
Selalu begini. Selalu saja aku kalah pada eomma. Kalian tau kenapa? Karena dia yang sudah membiayaiku sampai besar seperti ini. Abeoji? Dia sudah meninggal sejak aku masih SD. Mulai saat itu eomma selalu bekerja keras untukku. Jadi mana mungkin aku akan mengecewakannya. 
“Kau harus menikah dengannya. Temui dia di restoran ini besok jam 2 siang” Kata eomma lembut namun sangat menyakitkan. Haruskah aku menemuinya?

*Park Chunri POV*
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang. Akhirnya aku menurut saja pada eomma dan appa. Untuk apa menolak lagi? Mereka tidak akan mendengarkanku. Seberapa banyak alasanku akan langsung telak jika dihadapkan dengan kebangkrutan itu. Toh aku hanya tinggal menikah saja dengannya. Dia tidak boleh menyentuhku sedikitpun!!!
Dengan pasti aku berjalan masuk ke restoran yang sudah diberitahukan oleh eomma. Kulihat ada seorang namja yang membelakangiku. Kulitnya Putih, Cukup Tinggi, Kaya ? Tentu saja. Aku menikah dengannya kan karena dia kaya jadi bisa membantu keuangan perusahaan appa. Untuk Tampan, Baik, dan Pintar masih belum terlihat. 
Dag...Dig...Dug... Entah kenapa jantungku berpacu terus dengan sangat cepat. Semakin mendekatinya aku semakin gugup. Kata-kata hafalan untuk perjanjian yang sudah kurancang sedemikian rupa lenyap semua.
“Annyeonghaseyo... Jeoneun Park Chunri imnida. Maaf telah menunggu lama” Kataku dengan gugup.
“Ne. Kau ini lama sekali! Apa jalanmu seperti siput? Cepat duduk dan selesaikan dengan cepat!” Kata namja itu kasar. Lihatlah dunia!!!! Aku temasuk beruntung atau tidak? Aku akan dinikahkan dengan namja berkulit putih, tampan, manis, cute, kaya,tinggi, tapi dia KASAR!!! OMG!!! It’s not good. Semuanya terasa menyedihkan!!!
“Sudah kubilang maaf. Kau tidak dengar apa? Telingamu tuli,eoh?” Fiuh... bisa kubalas juga kata-kata ejekan dari namja menyebalkan ini. Lihat saja perubahan mimik wajahnya. Lucu sekali...wkwkwkwk *Nggak usah lebay deh*
“Ya! Kau ini yeoja bukan sih? Kenapa sifatmu kasar seperti itu. Ckckck... pasti hidupku akan sangat menyedihkan setelah menikah denganmu.” Kata namja itu masih sama menyebalkannya saat pertama bertemu.
“Kau juga! Apa namja itu bersikap kasar pada yeoja? Cih...itu namja jadi-jadian namanya.” Kataku menyindir. 
“Kau juga yeoja jadi-jadian” Pekiknya. Aku diam. Mau menjawab apa lagi? Toh kalau kujawab dia akan selalu menyelanya. Melihatku yang diam tenang tentram, Namja itu juga ikut tenang. Wajah tenangnya itu... Bagaikan malaikat yang turun dari surga. Tapi jika dia berbicara. Beuh...serasa ribuan paku selalu mencuat tiap katanya.
“Baiklah... Kita mulai perjanjiannya. Kita akan menikah. Tapi aku dan kau masing-masing berhak mempunyai pacar masing-masing. Tidak boleh ada yang melarang. Jika kita menikah. Kau tidk boleh menyentuhku sedikitpun. Kita harus tidur di kamar yang berbeda. Tapi selama di depan orang tua kita, kita harus bersikap baik-baik saja. Eotte?” Sekian lama dia mengatakan perjanjian itu. Dia menyerahkan sebuah kertas yang kuyakin isinya sama persis dengan yang ia katakan tadi.
“Cepat tandatangani dan pergilah” Mwo??? Ini modus mengusirku kah?? Dasar namja menyebalkan. Yang kuharapka itu namja yang baik...yang akan menawarkan diri untuk mengantarku pulang. Bukannya malah mengusirku pulang.
Dengan cepat aku menandatanganinya. Dia memegang satu dan aku juga satu. Jadi masing-masing kami punya. Dan.... Pernikahan kita akan digelar seminggu lagi? Ini cukup gila bagiku. Tapi mau bagaimana lagi. Aku sudah pasrah menyerahkan diriku untuk menikah dengan namja menyebalkan sepertinya. Aku berjalan menjauhi namja itu. Tapi baru 3 langkah aku memutuskan untuk berbalik.
“Kau! Tidak romantis sama sekali!!! Harusnya kau menawarkan diri untuk mengantarku pulang!!!” Pekikku. Wajahnya cukup kaget melihat telunjukku yang sukses berada tepat 3 cm didepan hidungnya.
“Kau menyukaiku? Jangan harap kau bisa mendapatkan hatiku.” Katanya santai lalu meninggalkanku sendiri. MWO??? Ya!!! Lihatlah nasibku!! Huwaaaaa!!!! Demi apapun ini adalah hari pertama kesialan beruntunku!!!! :”(

*Park Daera POV*
“Yeobeoseyo... Song Gyuri. Rencana kita sepertinya berhasil. Dengan mengatakan kalau perusahaan akan bangkrut saja mereka baru mau menikah.Hahahaha...” Kataku yang disambut dengan tawa juga dari eomma chanho,song gyuri.
“Ne, rencana kita berhasil. Akhirnya keinginan suamiku terkabul. Dari dulu ayah chanho itu selalu saja ingin menikahkan chanho dengan putrimu.Hehehe...”Jawab gyuri, eomma dari song chanho. Namja yang akan menjadi menantuku,hehe ^^
“Ne, senang sekali jika punya menantu yang tampan seperti chanho dan besan sepertimu” Sahutku.
“Aku juga senang punya menantu cantik,dan pintar seperti chunri.hehe” jawab Gyuri.

*Song Chanho POV*
“Cepat bangun!!!” Teriak eomma menggelegar. Aish... kenapa eomma jadi seperti ini? Biasanya aku tidak pernah dibangunkan. Dengan malas aku membuka mataku dan melihat eomma tersenyum manis melihatku.
“Cepat mandi lalu sarapan! Kau tidak boleh terlambat hari ini” Hardik eomma. Dengan sangat terpaksa aku melangkah ke kamar mandi. Dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.
“Tumben eomma membangunkanku?” Tanyaku sambil menyomot sandwich yang dibuat eomma. 
“Ini hari spesial untukmu. Cepat jemput Chunri dan berangkat sekolah bersama. Kalian kan satu sekolah.”Jawab eomma. Chunri? Siapa itu?
“Chunri itu siapa?” Tanyaku masih terus mengunyah sandwich. 
“ckckck... Kau belum berkenalan dengan gadis yang kemarin ya? Namanya Chunri. Nanti kau berangkat bersamanya.” Hampir saja sandwich yang kukunyah keluar dari sarangnya.
“aku harus berangkat bersama dengan yeoja gil...maksudku yeoja bernama Chunri itu?” Tanyaku memastikan. Eomma hanya menjawab dengan anggukan pasti.
“Cepat berangkat dan jemput dia dirumahnya!” Kata eomma sambil memberikan alamat rumah gadis itu.

*Park Chunri POV*
“Aku itu bisa berangkat sendiri eomma! Aku tidak mau berangkat bersama dengan namja itu!!!” Teriakku sambil keluar dari rumah.
TIN..TIN..TIN...
Terdengar suara klakson memekakkan telinga. Aku tau itu bukan dari supir Kim. Jangan-jangan namja menyebalkan itu???
“Ya! Bisakah bersikap lebih sopan dirumah orang. Klakson-klakson nggak jelas!!” Teriakku pada seseorang didalam mobil Sport mewahnya. Kaca mobil itu turun perlahan-lahan.
“Ya! Cepat masuk! Dasar Siput betina!!!” Teriak namja itu balik. Dengan terus memanyunkan bibirku akhirnya aku masuk dan terus diam di dalam mobil mewahnya itu.
“Kuda liar. Kau sekolah di SMA Chungdam juga?” Tanyaku dengan hati-hati. Saat dia mendengar kalimat KUDA LIAR itu, dia langsung menatapku aneh.
“Siput Betina yang cerewet! Bisakah kau diam? Aku harus konsentrasi menyetir!!!” Pekiknya. Mwo? Kenapa dia terus memanggilku SIPUT BETINA?? Awas kau KUDA LIAR. 
“Kuda Liar... Hati-hati menyetirnya ya,, Aku nggak mau mati muda Cuma gara-gara kamu sopirin!” Kataku lembut tapi penuh penekanan di setiap katanya.
“Aku bukan Siput Betina bodoh sepertimu. Jadi mana mungkin aku mau menyetir sembarangan? Mau membunuh diriku sendiri?” Jawab Kuda liar. Telak. Aku benar-benar bingung mau bicara apa.
“Mmm... siapa tau kan? Siapa tau kau itu kuda liar yang bodoh?” Aku sungguh bingung mau menjawab apa. Dan alhasil itulah yang keluar dari bibirku.
“Nasib buruk jika aku menikah dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu!!!” Gumamnya pelan namun menyakitkan. Hello!!! Siapa juga yang mau sama situ ya? Eh kalo mau sih oke lah...secara dia cukup dikenal di sekolah, walau aku nggak kenal sebelum perjodohan itu.
“Nasibku akan jauh lebih buruk jika aku menikah dengan kuda liar tak tau aturan sepertimu!!!” Jawabku.

*Song Chanho POV*
“Nasib buruk jika aku menikah dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu!!!” Gumamku pelan. Dia diam sejenak. Terlihat seperti sedang berpikir. Mungkin memikirkan betapa bahagianya jika menikah denganku yang sangat populer di sekolah. Hehe *narsis*
“Nasibku akan jauh lebih buruk jika aku menikah dengan kuda liar tak tau aturan sepertimu!!!” Jawabnya ketus. MWO? Ini pelecehan!!! Bagaimana bisa ada yeoja yang menolakku? Apa dia itu tidak bisa memilih mana yang tampan dan yang tidak?
“Kuda liar memang tak tau aturan. Nah kalo kuda jinak baru tau aturan sedikit...” Jawabku. Eh keceplosan bergurau. Eotte? 
“Wkwkwkwk.... Kuda liar! Kau bisa melawak ya? Kenapa nggak ikut OVJ bareng sule cs aja? *nyasar*” Pletak! Sebuah pukulan berhasil mendarat mulus dikepalanya. Yap! Itu semua ulahku.hehe ^^
“Apho... ” Katanya sambil mengelus-elus kepalanya. Cih... lihat akting jeleknya itu! Aku kan memukulnya dengan pelan.
“Kuda Gila! Rabies!” Pekiknya sebelum menatap kosong ke arah luar jendela mobil. Mwo? Rabies? Memang ada penyakit Kuda Gila ya?

*Park Chunri POV*
Kami berdua tenang dengan pikiran masing-masing selama perjalanan. Tiba-tiba mobil berhenti.
“Kau Gila ya? Kenapa berhenti mendadak?” Teriakku. Dia menatap evil kearahku. Jangan bilang dia mau....
“Turun!” DEG!!! Hatiku langsung seperti ditinju oleh mike tyson. Gila!!! Jarak ke sekolah masih jauh.
“Tapi untuk ke sekolah kan masih jauh? Kau tidak kasihan dengan yeoja manis sepertiku? *narsis dikit*” Kataku melas. Mengeluarkan jurus puppy eyes andalanku.
“Untuk apa kasihan dengan siput betina cerewet dan bodoh sepertimu? Cepat keluar! Nanti kau bisa terlambat jika kau berjalan lambat seperti siput!” Paksanya sambil mencopot ssfety belt yang melilit tubuhku.
“Ya! Teganya kau...” Itulah kalimat terakhirku sebelum akhirnya berhasil keluar dengan sangat sempurna. Dasar namja tidak tau sopan santun. Hello!!! Aku ini yeoja? Tidak bisakah bersikap sedikit halus?
Dengan sangat tidak ikhlas aku berjalan cepat menuju sekolah. Sudah setengah jalan tiba-tiba ada suara yang sangat familiar bagiku menyebut namaku.
“Park Chunri!!!” Teriak Jongin. Aku menoleh. Jongin masih duduk santai di jok sepeda motornya.
“Kenapa kau jalan? Tidak diantar sopir?” Tanya Jongin. Kalau aku diantar sopir pasti aku sudah sampai dari tadi...
“Ani, aku tadinya diantar... Aku diantar oleh kedua kakiku.hehe ^^” Kai meminggirkan motornya. Dan menarikku bersamanya.
“Ayo berangkat bersama!” Itu yang kudengar samar-samar deri mulut Jongin, sahabat kecilku. Dia memberiku helm. Dengan telaten dia memasangkan helm itu di kepalaku dan menyuruhku untuk memegang jaketnya supaya tidak jatuh.
Jongin ini sangat bertolak belakang dengan orang yang ku kenal juga. Kalian tau siapa? Yap! Chanho! Si kuda liar yang terkena rabies itu sangat kasar sedangkan jongin, dia sangat lembut padaku. Padahal kalau dilihat dari segi wajah...
Chanho terlihat seperti orang yang lembut. Flower boy lah.Tapi lihat saja sikapnya padaku selama ini!!! Sedangkan Jongin? Dia namja biasa dengan kulit berwarna sedikit kecoklatan yang membuatnya terlihat sexy *ini menurut author* yang biasanya cool. Tapi tidak jika dengan yeoja. Dia akan sangat lembut dan halus.
“Sudah sampai” Kata Jongin. Eh...kenapa cepat sekali sampainya? Padahal aku masih ingin membandingkan dua sosok namja yang bertolak belakang itu. Kapan-kapan aja dilanjutin deh...

*Song Chanho POV*
“Kya!!!! Oppa!!!” “Oppa!!!!” “Saranghae chanho oppa!!!” Dengan diiringi teriakan-teriakan dari penggemar setiaku aku masuk ke sekolah. Untung saja aku menurunkan siput betina itu di jalan. Kalau tidak bisa muncul gosip yang tidak-tidak.
“Oppa!” Teriak suara yang sudah tak asing bagiku, Sulli. Dia pacarku. Sudah hampir setahun kita berpacaran. Tapi aku tidak merasa dia adalah pacarku. Kenapa? Karena aku tidak menyukainya. Lalu kenapa kami bisa pacaran? Itu karena dia mengancam akan bunuh diri jika tidak kuterima. Dasar yeoja labil -_-
Sulli langsung merengkuh tanganku dan mengapitnya. Aku segera menyingkirkannya. Dan berjalan lebih cepat dari sebelumnya untuk segera sampai di kelasku.
“Jongin-ah! Kau sudah mengerjakan tugas Jung saem?” Tanya sebuah suara yang sudah sangat tak asing bagiku. Park Chunri! 
Aku langsung melirik kearah jam tanganku. Baru 5 menit dia sudah sampai di sekolah? Cepat sekali? Dia kan siput betina? Bagaimana bisa dia sampai dalam 5 menit saja?
“Sudah. Kalau kau?” Jawab namja yang ada di sebelah Chunri. Kulitnya yang coklat itu sangat berbeda dari kulitku yang putih.hehehe ^^
“Aku juga sudah...Oh ya bagaimana...” belum selesai Chunri berkata aku sudah menyahutnya. Dia terlihat sedikit kaget juga melihatku.
“Bagaimana kau bisa sampai dalam waktu 5 menit? Kau kan siput betina?” Tanyaku keheranan. Wajahnya mulai menyunggingkan sebuah senyum kemenangan. Sial!!!
“Itu namanya keajaiban. Weeekkk!!! Kajja jongin-ah” Jawabnya sambil melet-melet nggak jelas. Apanya yang keajaiban? Di dunia ini emang ada yang namanya keajaiban? -_- *Chanho belum menemukan keajaiban*
“Ish... dasar siput betina!!! Belum menikah denganku saja dia sudah dekat-dekat dengan namja lain? Awas saja kalau kau pacaran dibelakangku!!! Eh...tapi kan di surat perjanjian... Argghhh!!! Pusing!!! Aku bisa gila kalau memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan siput betina itu.” Gumamku berbicara sendiri.

*Park Chunri POV*
Drtttt Drrttt.....
Sebuah pesan masuk ke Hpku. Dengan segera kubuka Hpku. Dari Eomma? Tumben eomma sms disaat aku sekolah begini?
From : Eomma
Pulanglah dengan Chanho!
Ish... Chanho lagi Chanho lagi... Kenapa eomma selalu saja menuntutku dengan Chanho kuda liar itu sih? Emang dia itu tampan dan populer, Tapi tidak adakah stok lain? 
To : Eomma
Bagaimana kalau dia pulang dengan yeojanya? -_-
Kubalas dengan malas sms dari eommaku tadi.
From : Eomma
Yeojanya itu ya hanya kau! Pabo! ;)
Ish... eomma tidak percaya! Yeojanya di sekolah ini itu sampai tidak bisa dihitung jari tangan + jari kaki. 
To : Eomma
Terserah sajalah... Aku malas membahas namja itu!
Baru beberapa detik pesan terkirim sudah ada sms yang masuk.
From : Eomma
Dia punya nama! Namanya Song Chanho! Hafalkan itu!!!
Ish... eomma sensitif sekali jika menyangkut namja kuda liar itu.
To : Eomma
Ne, arasseo *_*

*Song Chanho POV*
Drttt... Drttt...
Sebuah pesan masuk ke Hpku. Dengan malas aku membukanya. Dari eomma... Tumben sekali,,
From : Eomoni
Pulanglah bersama Chunri! Antar dia ke rumahnya!
Mwo? Pulang bersamanya? Itu bencana eomma!!!!

Bonus Pict EXO K

TBC....

Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya??? Apa Chanho mau mengantarkan Chunri pulang??? Tunggu part selanjutnya
Maaf yah aku lama banget hiatusnya,,soalnya baru males ngetik,hehe
Harap Comment,,hargailah orang yang sudah capek2 menulisnya,, ^^

No comments:

Post a Comment